Bisnis.com, JAKARTA - Usai menuntaskan rights issue jumbo, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) mulai merealisasikan sinerginya dengan Grup M Cash.
Teranyar, perusahaan besutan Menteri BUMN Erick Thohir ini resmi meneken kerja sama dengan PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) untuk membangun platform travel muslim di Indonesia.
Menurut Presiden Direktur ABBA Adrian Syarkawi, kerja sama ini dilandasi oleh pandangan Grup Mahaka dan M Cash yang melihat peluang besar pada segmen pariwisata muslim. Peluang ini dirasa dijajaki perseroan mengingat mayoritas segmen pembaca Harian Republika, salah satu produk andalan Mahaka, adalah komunitas muslim.
"Kebijakan pemerintah yang mulai membuka pintu ibadah umrah juga diprediksi akan meningkatkan permintaan, dan hal ini telah mendapat dukungan penuh oleh pemerintah Arab Saudi," tuturnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, hari ini (15/3).
Seperti kata Adrian, pemerintah Arab Saudi memang terus membuka diri terhadap kunjungan umrah dari Indonesia. Kuota kunjungan rencananya akan ditingkatkan menjadi 30 juta hingga selambat-lambatnya 2030.
Optimisme Adrian juga diamini oleh Grup M Cash. Direktur MCAS Muhammad Anis Yunianto meyakini kolaborasi ini bisa menghadirkan terobosan baru di kalangan komunitas muslim.
Baca Juga
"Dengan kapabilitas kami di bidang infrastruktur dan ekosistem digital yang lengkap, kami optimistis bisa menghadirkan platform yang unik dibandingkan layanan-layanan sejenis," ujar Anis.
Bila tidak ada aral melintang, platform travel muslim hasil kolaborasi ABBA, MCAS dan Surprise ditarget rilis pada kuartal II/2022.
Dalam platform tersebut, pengguna akan mendapat layanan berupa fleksibilitas pengaturan jadwal umrah, personalisasi, serta harga paket yang kompetitif. Platform travel ini juga akan menyediakan layanan khusus untuk pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, transportasi, pengaturan agenda perjalanan, dan fitur-fitur penunjang lain.
Sinergi ABBA dan M Cash merupakan buah dari aksi korporasi rights issue bulan lalu. Dalam aksi galang dana tersebut, PT Solic Kreasi Baru merupakan pihak yang tampil sebagai pembeli siaga sekaligus penyerap saham terbesar. Solic merupakan entitas yang dimiliki oleh kongsi para petinggi Grup M Cash dan PT SiCepat Ekspres.
Usai aksi korporasi tersebut, Solic sempat melakukan divestasi minor kepada sejumlah partnernya. Namun, belakangan perusahaan ini juga menambah porsi kepemilikan saham mereka di ABBA. Mengacu data KSEI hingga penutupan perdangan Senin (14/3), kepemilikan Solic terhadap ABBA telah mencapai 767,17 juta saham atau setara 19,49 persen.