Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sebab Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Naik

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2022, dana kelolaan produk reksa dana pasar uang konvensional tercatat sebesar Rp103,55 triliun.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Likuiditas yang melimpah saat ini dipercaya menjadi salah satu alasan mengapa dana kelolaan reksa dana pasar uang melimpah pada saat ini.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Maret 2022, dana kelolaan produk reksa dana pasar uang konvensional tercatat sebesar Rp103,55 triliun.

Di mana jumlah nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 28,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama di bulan sebelumnya yaitu sebanyak Rp80,30 triliun.

Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga menyampaikan terdapat beberapa alasan naiknya dana kelolaan reksa dana pasar uang pada tahun ini.

“Penyebab utama naiknya dana kelolaan reksadana pasar uang adalah likuiditas yang melimpah dan belum optimalnya penyaluran kredit yang sempat terkendala oleh kondisi Covid-19 di Indonesia,” jelas Antony kepada Bisnis, Selasa (26/4/2022).

Selain itu, Antony mengungkapkan bahwa saat ini pasar berada dalam era suku bunga jangka panjang yang dalam tren naik karena tekanan inflasi dan reaksi dari bank sentral Amerika.

Oleh sebab itu, menurutnya investor memang cenderung mengambil posisi durasi investasi yang pendek untuk portofolio mereka. Hal tersebut tentunya berimbas terhadap kenaikan dana kelolaan pasar uang.

Ke depannya Antony melihat ada hambatan untuk peningkatan dana kelolaan pasar uang mengingat ekspektasi pertumbuhan penyaluran kredit seiring dengan membaiknya perekonomian di Tanah Air.

“Ini seharusnya menjadi hambatan untuk pertumbuhan dana kelolaan reksa dana pasar uang,” kata Antony.

Di sisi lain, Antony tetap menyarankan investor untuk menaruh dananya pada reksa dana pasar uang mengingat kenaikan suku bunga yang terus berlanjut hingga saat ini.

“Secara net, menurut kami dana kelolaan reksa dana pasar uang masih akan bertumbuh, namun dengan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah,” ujarnya.

Sementara itu, Antony mengungkapkan kinerja produk reksa dana pasar uang di Trimegah Asset Management sendiri per 22 April 2022 berada di atas 1 persen sepanjang tahun (year to date/ ytd). Di mana kinerja tersebut berada di atas rata-rata kinerja industri di periode yang sama yang berada pada level 0,72 persen ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper