Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada hari ini resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan raihan dana Rp15,8 triliun.
Dari keseluruhan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) GoTo mengumpulkan total dana sebesar Rp15,8 triliun atau sekitar US$1,1 miliar (estimasi kurs Rp14.350 per dolar AS).
Penghimpunan dana Rp15,8 triliun terdiri dari Rp13,7 triliun (US$954,7 juta) dari penawaran umum saham melalui IPO, dan Rp 2,1 triliun (US$146,3 juta) melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe).
"Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (US$28 miliar)," papar CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam keterangan resmi, Senin (11/4/2022)
Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A, yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dan saham treasuri (khusus untuk tujuan opsi penjatahan lebih), pada harga penawaran Rp338.
Pencatatan GoTo merupakan momen bersejarah sebagai pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021 lalu.
Baca Juga
Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo merupakan IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun 2022. IPO GoTo juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham, yang merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia.
"Melalui momen bersejarah ini, kami akan meningkatkan kemampuan kami untuk mencapai misi kami, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem kami dengan lebih baik. Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan yang tinggi dari para investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology di kawasan Asia Tenggara, serta kepercayaan pada posisi GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia,” ujar Andre.