Bisnis.com, JAKARTA - PT Trans Logistik Perkasa (TLP), anak perusahaan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi dan modal kerja bersama dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Trans Power Marine Rudy Sutiono menyampaikan fasilitas kredit yang ditandatangani TLP pada Rabu, 30 Maret 2022 tersebut, bernilai US$51 juta dolar AS dengan tenor 8 tahun dan bunga 4,25 persen per tahun.
Fasilitas kredit untuk pembangunan 14 sets kapal tunda dan tongkang dari rencana total pembangunan 60 sets dan pembelian 1 unit kapal tanker.
“Penandatanganan ini merupakanlangkah awal capital expenditure TLP dalam melayani pengangkutan nikel sebagai bagian dari mega proyek kerja sama patungan bersama PT Pacifik Pelayaran Indonesia dan T&J Industrial Holding Limited," paparnya dalam siaran pers, Jumat (1/4/2022).
Dengan perhitungan kurs Jisdor pada 30 Maret 2022 di posisi Rp14.349 per dolar AS, maka fasilitas kredit US$51 juta setara dengan Rp731,79 miliar.
TLP menargetkan akan memulai operasional pada kuartal III/2022, sehingga diharapkan memberi pengaruhyang positif baik langsung maupun tidak langsung terhadap TPMA.
Baca Juga
Sementara itu, dalam laporan keuangan 2021 TPMA mencatatkan pendapatan usaha US$42,02 juta, naik dari US$39,76 juta pada 2022. Laba bersih TPMA juga naik menjadi US$3,96 juta dari sebelumnya US$2,08 juta.