Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 10,5 poin ke level Rp14.370.
Sepanjang kemarin, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp14.357,5--Rp14.372 dengan pelemahan sepanjang tahun 0,75 persen. Adapun, indeks dolar AS berjangka Juni 2022 melemah 0,04 persen atau 0,04 poin ke level 99,015 pada pukul 15.37 WIB.
Sementara itu, Bank sentral Jepang membeli sedikit lebih dari US$500 juta dalam bentuk obligasi pada hari Senin dan $2 miliar pada awal Selasa, setelah berjanji untuk melakukan pembelian tak terbatas di pasar hingga Kamis untuk mempertahankan target imbal hasil 10-tahun sebesar 0,25 persen.
Hal itu berbanding terbalik dengan sebagian besar bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve AS, yang menaikkan suku bunga, mendorong imbal hasil masing-masing lebih tinggi.
Pusat keuangan Shanghai juga melaporkan rekor 4.381 kasus COVID-19 tanpa gejala dan 96 kasus bergejala untuk 28 Maret. Kota ini juga tetap berada di bawah penguncian dua tahap selama sembilan hari.
Di sisi lain, pasar internal terus memantau data ekonomi Indonesia yang positif, setelah pemerintah melalui menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pendapatan negara per Februari 2022 naik 37,7 persen (YoY) yaitu dari Rp219,6 triliun pada Februari tahun lalu menjadi Rp302,4 triliun.
Baca Juga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pukul 08.23 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.340 dan harga jual sebesar Rp14.380 berdasarkan e-rate.
Berdasarkan bank notes, Bank Mandiri pada pukul 08.36 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.125 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.475 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka menguat 25 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.345 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS terpantau melemah 0,13 persen di posisi 98,2740
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif hari ini, namun ditutup melemah di rentang Rp14.360--Rp14.390.