Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapuas Prima (ZINC) Alokasikan Capex Rp178,5 Miliar, Buat Apa Saja?

Belanja modal (capex) ZINC difokuskan untuk membangun infrastruktur dan eksplorasi.
Smelter timbal PT Kapuas Prima Coal Tbk./kapuasprima.co.id
Smelter timbal PT Kapuas Prima Coal Tbk./kapuasprima.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang logam dasar PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) menyiapkan anggaran belanja modal (capex) senilai US$12,5 juta atau setara dengan Rp178,47 miliar untuk 2022.

Direktur ZINC Evelyne Kioe menyebutkan anggaran tersebut akan difokuskan untuk membangun infrastruktur dan eksplorasi, serta pembelian beberapa alat berat guna mendukung performa perseroan.

Adapun, untuk tahun ini, ZINC menargetkan kapasitas produksi dapat mencapai sebesar 550.000 – 642.000 ton ore. Sedangkan dari sisi penjualan, ditargetkan perseroan dapat menjual sekitar 31.980 ton konsentrat timbal, dan 61.245 ton konsentrat seng.

Lebih lanjut Evelyne menjelaskan, setelah uji coba produksi smelter timbal yang sudah dimulai sejak awal 2022, saat ini perseroan juga tengah mengejar penyelesaian smelter seng yang progress pembangunannya sudah mencapai sekitar 84 persen.

Perseroan berharap, dengan selesainya pembangunan kedua smelter ZINC, dapat membangkitkan semangat para penambang Galena (Pb dan Zn) yang selama ini mengalami kesulitan dalam melakukan penjualan ekspor.

“Meskipun saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun kami optimistis pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik, sehingga kegiatan ekspor dapat berjalan dengan lancar. Kami juga akan menjaga performa penambangan bijih besi untuk penjualan domestik yang dimana dapat menambah target penjualan perseroan sekitar US$18-US$20 juta untuk tahun 2022 ini,” ujar Evelyn dalam keterangan pers, Kamis (17/2/2022).

Pada 2022, ZINC juga menargetkan penjualan mencapai Rp1,2 triliun, didukung oleh salah satu smelter perseroan yang sudah mulai melakukan uji coba produksi, sehingga diharapkan dapat mendorong kinerja di tahun ini. ZINC juga melihat tren harga komoditas saat ini masih stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper