Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen logam industri, PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC), menargetkan pembangunan smelter seng (Zn) di Kalimantan Tengah dapat rampung pada kuartal I/2023.
Direktur Kapuas Prima Coal Hendra William mengungkapkan dalam rangka mendukung proses hilirisasi mineral di Indonesia, di samping mendorong kinerja melalui smelter timbal, saat ini emiten bersandi ZINC juga tengah melanjutkan pembangunan smelter Seng (Zn) yang berada di Kalimantan Tengah.
Pembangunan smelter seng tersebut saat ini sudah mencapai sekitar 82 persen-85 persen. Perseroan menargetkan untuk smelter seng dapat mulai beroperasi pada kuartal I/2023, dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 ton ingot per tahun.
“Kami melihat hingga saat ini harga timbal dan seng masih cukup stabil, diharapkan tren tersebut dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya," jelasnya, Selasa (26/1/2022).
Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah, Perusahaan juga tengah menyelesaikan proyek smelter pemurnian timbal (Pb) dan pembangunan smelter Seng (Zn) yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Wilayah penambangan yang telah mendapatkan ijin adalah seluas 5.569 Ha dengan potensi deposit Galena (PbS) yang dapat ditambang masih besar.
Baca Juga
Dalam rangka mencapai keberhasilan Perseroan, ZINC memegang tiga hal penting yaitu melakukan efisiensi terhadap biaya operasional, menambah jumlah cadangan dan bahan baku mineral, serta menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.
Pada saat yang sama, ZINC juga berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, serta senantiasa membantu komunitas di sekitar area tambang Perseroan.
"Kami juga berharap, pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dapat segera membuahkan hasil, sehingga perekonomian kembali pulih. Tentunya dengan harapan tersebut, serta didukung oleh mulai beroperasinya salah satu smelter kami di tahun ini, dapat semakin meningkatkan kinerja ZINC ke depan,” kata Hendra.