Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memperoleh kontra baru senilai Rp4,07 triliun selama Januari 2022.
Dengan demikian, emiten dengan kode saham WIKA ini telah merealisasikan 9,56 persen target kontrak baru tahun ini yang dibidik Rp42,57 triliun.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa perseroan berkomitmen dalam menjawab kepercayaan yang diberikan pemilik proyek berbekal dengan portofolio WIKA yang luas di bidang infrastruktur.
Adapun, pada awal tahun ini WIKA dipercaya oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melalui cucu usahanya yaitu PT Bintaro Serpong Damai (BSD) yang merupakan anak usaha PT Margautama Nusantara (MUN) untuk mengerjakan tiga proyek.
“WIKA berkomitmen untuk menjawab kepercayaan tersebut dengan mengerjakan ketiga proyek tersebut dengan kualitas yang optimal serta mengutamakan aspek keselamatan kerja,” kata Agung, Jumat (4/2/2022).
Adapun, ketiga proyek yang akan dikerjakan WIKA itu adalah konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang dan pelebaran jalan arteri exit Pamulang, konstruksi penanganan banjir pada KM 8, serta konstruksi jalan akses Tol Makassar New Port (Tahap I dan II).
Baca Juga
Agung menambahkan, proyek tersebut akan mengusung konsep green infrastructure sehingga ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan.
“Selain itu, proyek ini akan menampilkan sisi estetika yang secara visual memiliki daya tarik kepada publik,” imbuh Agung.
Sebelumnya, Direktur Utama Nusantara Infrastucture menyampaikan perseroan terus melanjutkan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong percepatan infrastruktur nasional dengan menciptakan konektivitas daerah dalam pembangunan jalan tol strategis perkotaan.
“Setelah berhasil menciptakan ikon baru Kota Makassar melalui pembangunan jalan tol layang A. P. Pettarani yang diselesaikan pada 2021, perushaaan melanjutkan komitmennya melalui pengerjaan proyek konstruksi Bintaro Serpong Damai dan pembangunan jalan akses Tol Makassae New Port (Tahap I dan II),” kata Ramdani.