Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Kapasitas Data Center, AREA31 Andalkan Dana IPO

AREA31 (AREA), emiten penyedia layanan data center, mengandalkan dana IPO dan kas internal untuk meningkatkan kapasitas hingga 25 MW.
AREA31 (AREA) menyediakan fasilitas teleport satelit di Ciruas, Serang, Banten, seluas 10 Hektare.
AREA31 (AREA) menyediakan fasilitas teleport satelit di Ciruas, Serang, Banten, seluas 10 Hektare.
Ringkasan Berita
  • AREA31 menargetkan peningkatan kapasitas data center hingga 25 MW dengan pendanaan dari kas internal dan dana IPO.
  • Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan 16,06% YoY pada semester I/2025, dengan laba neto melonjak 297,81% YoY.
  • Kerja sama dengan Eutelsat OneWeb berpotensi menambah pendapatan US$20 juta dalam 10 tahun, serta rencana diversifikasi pendapatan melalui jasa virtual office.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, DEPOK— Emiten penyedia layanan pusat data dan infrastruktur digital PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA) atau AREA31 menargetkan peningkatan utilisasi kapasitas mencapai 25 MW.

Untuk pendanaan ekspansi, perseroan masih mengandalkan kas internal dan dana hasil penawaran umum saham perdana atau IPO.

Edi Sugianto, Direktur AREA31, menyampaikan fasilitas pusat data AREA31 yang di Cimanggis, Depok, baru mengoperasikan 2 MW dari kapasitas total 25 MW. Oleh karena itu, potensi pengembangan ke depan masih sangat terbuka.

“Ke depannya kami akan ekspansif untuk meningkatkan utilisasi data center,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).

Untuk pendanaan ekspansi kapasitas pusat data, AREA31 masih mengandalkan dana IPO dan kas internal yang berasal dari pendapatan perusahaan.

Edi Sugianto menyampaikan pada 2025, AREA menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 30% menjadi Rp80 miliar. Mayoritas pendapatan masih dari jasa kolokasi.

Pada semester I/2025, perusahaan meraih pendapatan Rp29,39 miliar, naik 16,06% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp25,32 miliar. Kontribusi bisnis kolokasi mencapai Rp27,68 miliar.

Laba neto periode berjalan mencapai Rp3,77 miliar per Juni 2025. Laba tersebut melonjak 297,81% YoY dari Rp949,25 juta pada semester I/2024.

“Untuk 2025 setidaknya pendapatan naik 30% menjadi Rp80 miliar, dengan penopang utama masih dari bisnis jasa kolokasi,” tuturnya.

Mengacu prospektus IPO, AREA menawarkan sebanyak-banyaknya 510 juta saham atau 20,08% dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp75 per saham.

Dengan harga penawaran saham perdana ditetapkan sebesar Rp131, AREA meraih dana IPO sebesar Rp66,81 miliar. AREA resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1 April 2024.

Terkait rencana penggunaan dana, sebanyak 64,17% dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, dengan rincian melakukan instalasi infrastruktur penunjang baik peralatan maupun perangkat di Data Hall 2 dan 3 yang masih kosong.

Sementara itu, sekitar 35,83% dana akan ditujukan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perusahaan. Contohnya, untuk melakukan perawatan mechanical, electrical, plumbing (MEP) dan untuk perawatan gedung.

Mengacu keterbukaan informasi di BEI, AREA31 meraih hasil bersih IPO Rp61,78 miliar. Per Juni 2025, pemakaian dana mencapai Rp19,06 miliar sehingga sisa dana IPO sejumlah Rp42,71 miliar.

“Untuk pendanaan ekspansi, kami masih mengandalkan dana IPO, dan raihan pendapatan perseroan. Pemakaian dana masih sesuai prospektus. Pada 2026 diperkirakan dana IPO habis terserap,” papar Edi Sugianto.

PENDAPATAN BERULANG

Sementara itu, AREA31 berpotensi menghimpun pendapatan berulang tambahan US$20 juta seiring kerja sama dengan Eutelsat OneWeb.

Edi Sugianto menyampaikan kerja sama strategis AREA dan Eutelsat OneWeb berlangsung selama 10 tahun. Eutelsat OneWeb merupakan penyedia layanan internet satelit orbit rendah (LEO) terkemuka di dunia.

Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata dan inklusif ke seluruh penjuru Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama tersebut juga berpotensi menambah pendapatan AREA ke depan.

“Ada potensi pendapatan US$20 juta dalam 10 tahun kontrak dengan Eutelsat OneWeb,” paparnya.

Ke depannya, AREA merencanakan diversifikasi pendapatan melalui jasa virtual office. Virtual office adalah kantor yang tidak memiliki ruangan fisik melainkan penyediaan ruang virtual.

Namun, para penyewa memiliki hak atas legalitas alamat dari penyedia jasa. Kebutuhan virtual office saat ini pun didorong oleh konsep hybrid dan work from anywhere yang banyak diterapkan perusahaan.

“Jadi pelanggan layanan data center AREA, dapat menempatkan timnya untuk berkantor di virtual office tersebut. Saat ini pelanggan terus bertambah sehingga kami berencana melakukan ekspansi,” ujarnya.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, AREA31 akan menyediakan fasilitas teleport satelit di Ciruas, Serang, Banten, dan titik koneksi utama (Point-of-Presence/PoP) di pusat data AREA31 yang berlokasi di Cimanggis, Depok. Infrastruktur ini akan menjadi gerbang utama bagi layanan satelit LEO OneWeb di Indonesia dan sekitarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro