Bisnis.com, JAKARTA - Entitas usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menandatangani kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk desain dan konstruksi tiga proyek pembangunan.
Adapun, entitas usaha META yang terlibat dalam kerjasama ini adalah PT Bintaro Serpong Damai (BSD) yang merupakan anak usaha PT Margautama Nusantara (MUN).
Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri mengatakan perseroan akan melanjutkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan menciptakan konektivitas daerah dalam pembangunan jalan tol strategis di perkotaan.
“Setelah berhasil menciptakan ikon baru Kota Makassar melalui pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani yang diselesaikan pada 2021, Perusahaan melanjutkan komitmennya melalui pengerjaan proyek konstruksi Bintaro Serpong Damai dan pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port (tahap I dan II),” kata Ramdani dalam siaran pers, dikutip Rabu (2/2/2022).
Adapun, proyek yang dikerjasamakan oleh entitas usaha META dengan WIKA tersebut adalah konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang dan pelebaran jalan arteri exit Pamulang. Selanjutnya konstruksi penanganan banjir pada KM 8 dan konstruksi jalan akses Tol Makassar New Port (Tahap I dan II).
Nusantara Infrastructure, PT Margautama Nusantara (MUN), dan PT Bintaro Serpong Damai merupakan pemilik proyek dengan WIKA sebagai kontraktor.
Baca Juga
“Manajemen Perusahaan kembali menggandeng berbagai partner lokal dan internasional terbaik yang kompeten di bidang konstruksi dan pembangunan jalan agar dapat menciptakan karya terbaik dan membanggakan,” ujar Ramdani.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan apresiasinya kepada Margautama Nusantara (MUN) atas kepercayaan yang diberikan. Sebelumnya, WIKA juga sudah berkolaborasi dengan MUN di proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani melalui PT Wijaya Karya Beton.
“Proyek ini juga akan mengusung konsep green infrastructure dengan ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan. Selain itu, proyek ini akan menampilkan sisi estetika yang secara visual memiliki daya tarik kepada publik,” papar Agung.
Untuk menjamin kualitas dan keselamatan selama masa konstruksi, proses pembangunan proyek ini akan disupervisi oleh Nippon Koei, Co., Ltd.
Konstruksi proyek tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang bertujuan untuk menghilangkan potensi weaving pada lokasi tersebut. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menghindari potensi kecelakaan di daerah Serpong Junction dengan meningkatkan faktor keselamatan bagi para pengguna jalan.
Proyek ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di Wilayah ROW 30 Tangerang Selatan dengan dilakukannya pelebaran jalan dan perbaikan akses, sekaligus menghindari terjadinya insiden kecelakaan dari Arah Serpong Junction dan main road BSD.
Sementara untuk konstruksi penanganan banjir di KM 8 merupakan dukungan META dalam memberikan solusi pencegahan banjir di Area Tol Jakarta – BSD/Serpong.
Selanjutnya, META melalui anak usahanya PT Jalan Tol Seksi Empat selaku operator jalan tol di Makassar akan memulai proyek pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) sepanjang sekitar 3 kilometer. Akses Makassar New Port ini juga akan memperlancar distribusi barang dan jasa dari pelabuhan baru Makassar ke kota sekitarnya melalui jalan tol.