Bisnis.com, JAKARTA - Grup Wijaya Karya siap meraih nilai kontrak baru yang lebih tinggi pada 2022, tidak hanya dari level induk usaha di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., tetapi juga hingga entitas anak dan cucu usaha.
Secara total, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan target kontrak baru perseroan berada pada rentang Rp35 triliun—Rp40 triliun. Adapun, batas atas target tersebut lebih tinggi dari target kontrak baru 2021 yang sudah direvisi senilai Rp35 triliun.
“Dengan mayoritas di proyek-proyek infrastruktur, EPCC, dan industri konstruksi di mana WIKA sebagai champion di sana,” kata Mahendra kepada Bisnis, baru-baru ini.
Selain itu, WIKA juga menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam membangun ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Mahendra mengungkapkan beberapa proyek yang menjadi sasaran WIKA di IKN seperti infrastruktur dasar jalan, bangun gedung, pengolahan air, serta proyek-proyek pembangkit listrik.
Adapun, kontrak baru di tubuh WIKA tentunya bakal disumbangkan oleh kontrak baru yang diperoleh anak usaha. PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) memasang target nilai kontrak baru senilai Rp7,35 triliun pada 2022.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton Yuherni Sisdwi Rachmiyati menuturkan target kontrak baru tersebut lebih tinggi 41 persen dari yang telah diraih perseroan sebesar Rp5,21 triliun pada 2021.