Bisnis.com, JAKARTA - PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (GDST) memperkirakan penjualan pasar ekspor pelat baja akan membaik di tahun-tahun ke depan.
Direktur sekaligus Corporate Secretary GDST Hadi Sutjipto mengatakan penjualan pasar ekspor mulai membaik bagi perseroan di 2021, yakni mencapai 17 persen dari penjualan bersih dibanding tahun 2020 yang hanya mencapai 4 persen.
"Hal ini juga ditunjang oleh kemampuan perusahaan melakukan pengembangan pasar luar negeri yang selama ini hanya ke Singapura dan Malaysia, bertambah ke dua negara yakni Filipina dan Sri Lanka," kata Hadi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/12/2021).
Dengan kinerja tersebut, dia menuturkan manajemen GDST optimistis pasar ekspor perseroan akan membaik di tahun-tahun berikutnya, terutama ke negara-negara Uni Eropa. Hal ini mengingat produk perseroan telah memiliki sertifikasi CE Mark yang memungkinkan perseroan melakukan ekspor ke Eropa.
Perseroan optimistis hal tersebut akan mampu menyerap produksi plat mill pabrik baru perseroan, yakni GDS-2 yang berkapasitas 1 juta ton.
Lebih lanjut, GDST berharap komposisi penjualan ekspor dan lokal perseroan bisa mencapai 40 persen berbanding 60 persen. Bahkan, komposisi penjualan ini diharapkan mampu mencapai 50 persen berbanding 50 persen.
Baca Juga
"Komposisi penjualan semacam ini bisa menjadikan keadaan utang usaha pembelian bahan baku dalam valuta Dolar AS akan secara otomatis terjadi natural hedging. Selain itu, perseroan juga berupaya memenuhi kebutuhan bahan baku dari sumber dalam negeri dalam valuta rupiah," ucapnya.