Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan di tengah sentimen kasus Omicron pertama di Indonesia dan penurunan bursa AS.
IHSG turun 0,13 persen atau 8,88 poin menjadi 6.585,91 pada perdagangan Jumat (17/12/2021) pukul 09.03 WIB. Terpantau 137 saham melemah, 181 saham naik, dan 192 saham stagnan.
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp37,46 miliar. Sejumlah saham yang dilego investor asing ialah BBRI dan TLKM dengan net sell masing-masing Rp27,4 miliar dan Rp5,7 miliar.
Di sisi lain, investor masuk ke saham BBCA dengan net buy Rp9,9 miliar. Saham BBCA pun naik 25 poin menjadi Rp7.300.
Kemarin (16/12/2021), IHSG parkir pada posisi 6.594,79 atau turun 0,47 persen. Tercatat, 172 saham menguat, 372 saham melemah dan 133 saham bergerak ditempat.
Direktur MNC Asset Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan investor di pasar modal AS kembali berpikir rasional dan melakukan aksi profit taking pada perdagangan kemarin. Hal ini membuat indeks Dow Jones turun 0,08 persen bahkan indeks berbasis teknologi di Nasdaq turun tajam 2,347 persen.
Baca Juga
"Jika dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 0,56 persen berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini di Bursa Indonesia yang mendapat tambahan sentimen negatif dengan sudah terkonfirmasinya Varian Omicron sudah masuk di Indonesia," urainya dalam riset harian, Jumat (17/12/2021).
Di lain pihak, Edwin menilai euforia sementara nampaknya sedang melanda Bursa Komoditas mendorong naik harga beberapa komoditas.
"Sudah dapat diperkirakan dengan naiknya harga komoditas tersebut ada potensi saham berbasis komoditas tersebut serta farmasi berpotensi menguat di hari Jumat ini," katanya.
Dia memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak di rentang 6.548-6.643.