Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (17/12/2021) seiring dengan sentimen tapering Federal Reserve dan aksi jual investor asing.
IHSG ditutup di level 6.594,79, turun 0,47 persen atau 31,46 poin pada perdagangan Kamis (16/12/2021). Tercatat, 172 saham menguat, 372 saham melemah dan 133 saham bergerak di tempat.
Investor asing tercatat membukukan net foreign sell sebesar Rp735,15 miliar. Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp8.298,94 triliun.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa penurunan IHSG kali ini hanya wujud dari kepanikan pasar.
“Kelihatannya sekarang hanya kepanikan pasar, tapi lebih terkendali kali ini. Nggak seperti tahun lalu sampai trading halt,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/12/2021).
Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham selama 30 menit yang dilakukan apabila IHSG terkoreksi 5 persen.
Baca Juga
Menurutnya, secara teknikal IHSG masih dalam batas aman selama tidak menurun di bawah Rp6.481.
Adapun, menurutnya, saham yang bisa aman dari kondisi seperti ini adalah saham emiten kesehatan seperti IRRA, KLBF, SAME, dan MIKA.
“Healthcare mungkin dapat kesempatan manggung lagi dengan adanya sentimen ini. Untuk sektor lainnya dari Bank ada BBCA dan BBRI,” ujarnya.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar. Selain itu, capital inflow belum juga terlihat deras masuk ke dalam pasar modal.
“Masih melambatnya perputaran roda perekonomian hingga saat ini menjadi salah satu tantangan bagi kinerja emiten, hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” tulis William dalam risetnya, Kamis (16/12/2021).
Ia melanjutkan, data ritel AS yang mengalami peningkatan terutama pada kebutuhan kendaraan roda empat dan belanja online pada November, memperlihatkan kondisi perekonomian global yang mulai terdapat peningkatan.
“Hal ini menjadi salah satu sentimen positif terhadap pergerakan pasar global yang tentunya juga sedikit banyak memberikan sentimen positif terhadap pasar modal Indonesia,” lanjutnya.
Pada perdagangan hari ini, William memperkirakan IHSG melemah dan bergerak dalam kisaran 6.582 – 6.676. Adapun saham-saham yang dapat dicermati ialah SMRA, ASRI, PWON, HMSP, BINA, BBCA, UNVR, ICBP, BBNI, dan BNII.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup naik 0,11 persen atau 7,13 poin menjadi 6.601,93.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.559,3-6.609,04.
Awal sesi II pukul 13.31 WIB, IHSG koreksi 0,44 persen atau 28,93 poin menjadi 6.565,87.
IHSG turun 0,42 persen atau 27,58 poin menjadi 6.567,21 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.559,3-6.609,04.
Pukul 11.05 WIB, IHSG turun 0,42 persen atau 27,67 poin menjadi 6.567,13.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.562,510.6.609,04.
Pukul 10.03 WIB, IHSG naik 0,07 persen atau 4,31 poin menjadi 6.599,1.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.571,92-6.609,04.
Pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka turun 0,15 persen atau 9,91 poin menjadi 6.584,88.