Bisnis.com, JAKARTA – Harga aset kripto masih terus bergerak fluktuatif beberapa hari terakhir. Harganya diperkirakan masih akan terkonsolidasi sampai akhir tahun.
Research and Development Manager ICDX Jericho Biere mengatakan, sampai akhir tahun pasar aset kripto masih dalam masa konsolidasi terhadap sentimen global.
“Salah satunya adalah akibat isu tapering off The Fed yang menjadikan alokasi investasi aset kripto tertahan dialihkan kepada dolar AS, sehingga belum berpotensi kembali kepada titik tertinggi tahun ini seperti di awal Mei yang lalu,” ujarnya, dikutip Minggu (14/11/2021).
Mengutip data Indodax, Minggu (14/11/2021), harga aset kripto terbesar Bitcoin mencatatkan kenaikan 1,37 persen ke US$64.714 per Bitcoin. Harganya sudah menyamai puncak pada Mei lalu, dan sempat menyentuh US$69.000.
Sementara itu, harga Ethereum sedang turun tipis 013 persen ke US$4.640 per Ether dan harganya saat ini sudah melampaui puncaknya di US$4.167 pada Mei lalu.
Agar investasi aset kripto aman, Jericho menyebutkan seorang investor yang cerdas harus tahu dengan baik instrumen apa yang diminati dan diinvestasikannya.
“Jika pilihannya aset kripto, maka seorang investor wajib memahami fundamental aset kripto tersebut, dari siapa pendirinya, roadmap pengembangannya, komunitasnya, public interestnya dan risiko yang dihadapi dari fluktuasi harga aset kripto, karena aset kripto adalah aset global yang ditransaksikan banyak investor di seluruh dunia, sehingga perlu paham dengan baik sentimen global juga,” ujarnya.
