Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup ke zona merah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis(28/10/2021). Saham-saham tambang seperti UNTR, ADRO, dan PTBA menjadi pemberat.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/10/2021) pukul 15.06 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini turun 1,32 persen atau 6,77 poin menjadi 508,41 dari penutupan sebelumnya 515,18.
Dari 27 konstituen, sebanyak tiga saham menguat, satu saham stagnan dan 23 saham melemah. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 515,19--506,49.
Saham emiten media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) memimpin penguatan dengan naik 2,42 persen atau 45 poin ke level Rp1.905 per saham. Selanjutnya, ada saham emiten semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang naik 2,20 persen atau 250 poin.
Saham semen lainnya turut menguat, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), yang menguat 2,02 persen atau 175 poin.
Saham yang melemah dipimpin saham emiten tambang, PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 6,12 persen atau turun 1.500 poin ke level Rp23.000 per saham.
Baca Juga
Selanjutnya, saham yang melemah lainnya PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), hingga PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang melemah masing-masing 5,78 persen, 5,04 persen, dan 4,62 persen.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis(28/10/2021). IHSG parkir pada posisi 6.524,07 di akhir sesi II, turun 1,18 persen atau 78,13 poin.
Tercatat, 152 saham menguat, 381 saham melemah dan 131 saham bergerak di tempat. Investor asing membukukan net foreign sell sebesar Rp504,71 miliar
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tercatat menjadi top loser teratas dengan koreksi 6,94 persen ke level 22.475, disusul oleh PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) dengan penurunan 6,84 persen.
Sementara itu, investor asing tercatat menjual saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar Rp75,3 miliar, atau terbanyak hingga penutupan perdagangan sore ini. Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp69,8 miliar dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp69,5 miliar.