Bisnis.com, JAKARTA - Aksi ganti pengendali tengah ramai terjadi di lantai pasar modal tahun ini. Setidaknya, terdapat delapan emiten yang telah menyelesaikan proses berganti kepemilikan saham hingga Rabu (13/10/2021) dan dua emiten tengah dalam proses berganti pengendali.
Teranyar, aksi ganti kepemilikan terjadi pada emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK). Kepemilikan DGIK berganti dari Lintas Kebayoran Kota ke Global Dinamika Kencana.
Pergantian ini diumumkan pada Kamis (7/10/2021). Saham perseroan melesat 33,77 persen ke harga Rp103 pada hari pengumuman tersebut. Sepanjang tahun berjalan atau hingga Rabu (13/10/2021), saham DGIK telah melesat 124 persen.
Akuisisi selanjutnya dilakukan oleh Grup Djarum. Grup Djarum mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) melalui PT Global Digital Niaga atau Blibli pada 1 Oktober 2021.
Saat pengumuman akuisisi resmi keluar pada Jumat (1/10/2021), saham RANC malah terkoreksi 0,41 persen ke harga Rp2.410 per saham. Sejak awal tahun, saham RANC telah menguat 448,17 persen.
Selain RANC, Grup Djarum melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) juga tercatat mengakuisisi saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR). Protelindo mengakuisisi 94,03 persen saham SUPR, dengan nilai mencapai Rp16,7 triliun.
Baca Juga
Aksi akuisisi ini diselesaikan perseroan pada 1 Oktober 2021. Saham SUPR tercatat melesat ke zona hijau pada 1 Oktober 2021, naik 12,12 persen ke level Rp14.800 per saham. Adapun sejak awal tahun, saham SUPR telah naik 263,41 persen.
Emiten tambang PT Indika Energy Tbk. (INDY) juga tak mau ketinggalan melakukan aksi korporasi. INDY menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) sejumlah 892,51 juta saham atau 51 persen ke PT Galley Adhika Arnawama pada Jumat (8/10/2021).
Setelah pengumuman tersebut, saham MBSS tercatat terbang 11,9 persen ke level Rp940 pada Jumat (8/10/2021). Saham ini telah menguat 116,10 persen secara tahunan.
Selain konglomerat dari Grup Djarum, konglomerat lainnya yakni Rudy Tanoesoedibjo juga melakukan akuisisi terhadap PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) di awal tahun ini.
Saudara Hary Tanoesoedibjo ini menguasai 51 persen saham ZBRA melalui PT Trinity Healthcare pada Maret 2021. Adapun saham ZBRA tercatat telah menguat 40,60 persen sepanjang 2021.