Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham idola investor mampu menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sembilan bulan terakhir. Terpantau saham emiten perbankan mendominasi jajaran.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 3,15 persen atau 307,87 poin hingga akhir September 2021.
Terpantau PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadi pendorong terbesar pergerakan IHSG sepanjang 2021 ini. Hingga akhir September 2021, saham ARTO menguat 323,4 persen.
Saham ARTO mampu mendorong IHSG sebesar 131,8 poin. Semantara, per September kemarin kapitalisasi saham ARTO mencapai Rp207 triliun.
Selanjutnya, saham emiten data center milik Toto Sugiri PT DCI Indonesia TBk (DCII) menjadi penggerak IHSG nomor dua terbesar setelah ARTO.
DCII merupakan emiten kedua yang mencatatkan sahamnya di BEI pada 6 Januari lalu, hingga akhir September saham ini 10.804,8 persen.
Baca Juga
DCII mendorong IHSG sebesar 92,7 poin. Kapitalisasi pasar DCII mencapai Rp109 triliun.
Berikutnya, ada produsen ban Michelin PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang berkontribusi pada penguatan IHSG sebesar 41,8 poin
Sepanjang 2021, saham MASA melambung 550,8 persen. Kapitalisasi pasar saham ini mencapai Rp58 triliun.
Di jajaran lima pendorong IHSG teratas, ada PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang berkontribusi sebesar 38,1 poin dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) 34,4 poin.