Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (1/10/2021).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup naik 2,02 persen dan parkir pada level 6.286,94 pada akhir perdagangan Kamis (30/9/2021).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.222 – 6.343.
“Ada banyak situasi dan kondisi ketidakpastian yang membebani pasar, mulai dari kekhawatiran mengenai China terkait dengan krisis energi, pandemi lanjutan, masalah plafon utang dan undang undang pajak di Amerika masih menghantui pelaku pasar dan investor,” jelas Nico.
Di sisi lain, pelaku pasar cukup optimis menjelang rilis data inflasi dan manufaktur bulan September yang dinilai dapat lebih baik dibandingkan bulan Agustus. Pelonggaran aktivitas dinilai dapat menjadi penopang terhadap naiknya produksi manufaktur dimana konsensus memperkirakan PMI Manufaktur berada pada level 49, lebih tinggi dibandingkan pada bulan Agustus yang berada pada level 43.7.
Menjelang akhir tahun pelaku usaha mencermati perkembangan dari penyebaran pandemic dan juga pemulihan konsumsi. Hal tersebut dinilai cukup penting bagi upaya manajemen dalam memutuskan ekspansi bisnis.
Baca Juga
Kinerja manufaktur diproyeksikan dapat menguat Kembali pada kuartal IV seiringan dengan adanya momentum Natal dan Tahun Baru. Ada harapan pelonggaran restriksi terus dilakukan dan pada Desember 2021 konsumsi rumah tangga makin baik, sehingga permintaan produk manufaktur meningkat.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long white body dan breakout resistance Upper Bollinger Band, dan menembus level tertinggi sejak Agustus 2021.
Secara teknikal, IHSG masih berpotensi menguat meski dibayangi banyak ketidakpastian terutama terkait inflasi dan tapering Amerika Serikat.
"Pergerakan masih minim sentimen akan data ekonomi dari dalam negeri," ungkapnya dalam riset.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,92 persen atau 58,1 poin ke 6.228,85.
Sebanyak 203 saham menguat, 303 saham melemah, dan 150 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,17 persen atau 73,46 poin ke 6.213,48 pada pukul 14.35 WIB.
Sebanyak 199 saham menguat, 313 saham melemah, dan 142 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,03 persen atau 64,76 poin ke leve 6.222,19 pada pulul 13.45 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,81 persen atau 50,81 poin ke 6.236,13 pada pukul 11.30 WIB.
Sebanyak 217 saham menguat, 289 saham melemah, dan 145 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,74 persen atau 46,27 poin ke 6.240,67 pada pukul 11.09 WIB.
Sebanyak 223 saham menguat, 283 saham melemah, dan 145 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,7 persen atau 44 poin ke 6.269,24 pada pukul 10.17 WIB.
Sebanyak 215 saham menguat, 268 saham melemah, dan 158 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,28 persen atau 17,7 poin ke 6.269,24 pada sesi preopening hari ini.
Sebanyak 4 saham menguat, 28 saham melemah, dan 13 saham stagnan.