Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kembali Terbitkan Global Bond, Ini Komentar Analis

Obligasi global bermata uang euro terbitan Indonesia masih akan diminati oleh investor. Hal ini seiring dengan tingkat return potensial yang akan didapat investor dari obligasi ini.
Mata uang euro./ Akos Stiller - Bloomberg
Mata uang euro./ Akos Stiller - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Keuntungan investasi (return) yang cukup tinggi diyakini akan membuat obligasi global (global bond) euro terbitan Indonesia diserbu oleh investor. Penerbitan ini juga dinilai sebagai upaya manajemen risiko utang yang cermat dari pemerintah.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana menyebutkan, obligasi global bermata uang euro terbitan Indonesia masih akan diminati oleh investor. Hal ini seiring dengan tingkat return potensial yang akan didapat investor dari obligasi ini.

Ia menjelaskan, dengan tingkat suku bunga euro yang berada di level -0,2 persen, investor dapat memperolah return sekitar 2,2 persen – 2,3 persen. Hal ini juga ditambah dengan peringkat utang Indonesia yang masih BBB- akan meningkatkan keyakinan pemilik modal.

“Menurut saya obligasi SDG bonds ini akan sangat diburu, apalagi oleh investor di Eropa,” katanya saat dihubungi pada Selasa (14/9/2021).

Selain itu, tingkat permintaan investor terhadap instrumen investasi yang optimal juga masih cukup tinggi. Menurut Fikri, tingkat likuiditas investor global masih cukup tinggi seiring dengan sikap mereka yang menanti instrumen potensial.

Sementara itu, dengan mendiversifikasi emisi obligasi global ke sejumlah mata uang, Fikri mengatakan ketergantungan Indonesia terhadap 1 mata uang akan lebih rendah. Hal tersebut akan turut mengurangi risiko volatilitas mata uang rupiah.

Selain itu, penerbitan dengan tenor panjang ini juga merupakan bentuk manajemen risiko utang Indonesia. Dengan emisi bertenor menengah – panjang, profil utang Indonesia tidak akan terlalu bertumpu pada 1 tenor tertentu.

“Manajemen risiko seperti ini akan membuat risiko refinancing di masa depan lebih kecil,” tambahnya.

Sementara itu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menambahkan, penerbitan SDG bond bertenor panjang merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan risiko utang.

"Ini merupakan strategi reporfiling utang Indonesia, karena selama 3 tahun terakhir pemerintah menarik utang cukup besar," jelasnya.

Ramdhan melanjutkan, minat investor terhadap obligasi global terbitan Indonesia ini masih akan cukup tinggi. Hal ini seiring dengan jangkauan pasar yang lebih luas akan didapatkan pemerintah Indonesia dengan menawarkan SDG bond berdenominasi euro tersebut.

Selain itu, kondisi makroekonomi yang optimal juga semakin meningkatkan keyakinan investor terhadap pasar surat utang Indonesia. Hal ini terlihat dari tren pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi virus corona yang cenderung lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.

“Peringkat utang Indonesia juga masih sangat bagus, investment grade. Ini akan menjadi sentimen tambahan yang meningkatkan daya tarik obligasi global ini,” jelas Ramdhan.

Berdasarkan siaran pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPP) Kementerian Keuangan pada Selasa (14/9/2021), transaksi ini merupakan penerbitan SDG bond konvensional pertama di Asia.

“Hal ini mencerminkan kepemimpinan Indonesia dalam pembiayaan berkelanjutan dan langkah yang signifikan dalam pencapaian SDG,” demikian kutipan keterangan pers tersebut.

Pemerintah menerbitkan 1 SUN denominasi euro, yakni RIEUR0334 dengan nominal 500 juta euro. SUN bertenor 12 tahun tersebut memiliki tingkat kupon 1,30 persen dan imbal hasil (yield) 1,351 persen. Adapun Seri RIEUR0334 tersebut akan jatuh tempo pada 23 Maret 2034

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper