Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat Panin Asset Management Kejar Sisa Target Rp2,2 Triliun

Panin Asset Management pada tahun ini memasang target dana kelolaan yang dapat dihimpun sebesar Rp15 triliun.
Panin Asset Management/linkedin.com
Panin Asset Management/linkedin.com

Bisnis.com, JAKARTA – Panin Asset Management tengah mengejar sisa target total dana kelolaan sebesar Rp2,2 triliun hingga akhir tahun ini.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan tahun ini perseroan memasang target dana kelolaan sebesar Rp15 triliun. Dia optimistis target tersebut mampu tercapai dengan tetap menawarkan produk yang sudah ada saat ini.

“Sampai dengan Agutus kemarin total dana kami sudah mencapai Rp12,8 triliun,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

 Rudiyanto mengatakan perseroan juga bekerjasama dengan selling agent online dan secara berkala menerbitkan reksa dana terproteksi. Selain itu, dia merekomendasikan investor untuk lebih agresif ke reksa dana seperti saham dan campuran. Namun, tetap ada alokasi pada reksa dana yang konservatif seperti pasar uang dan pendapatan tetap untuk diversifikasi.

Dia menambahkan jenis reksa dana pasar uang secara umum mengalami kenaikan karena sebagai alternatif rendahanya suku bunga perbankan. Tetapi, dia menilai seiring dengan pemulihan ekonomi, pelonggaran PPKM, dan laporan keuangan yang bagus.

Investor mulai beralih pada jenis reksa dana yang lebih agresif seperti saham dan campuran yang juga mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Pasalnya, dia melihat ada rotasi dari sektor digital atau terkait digital ke saham-saham yang tergabung IDX-30 atau LQ-45, serta energi dan komoditas. Sebab, harga komoditas telah melambung tetapi belum tercermin pada harga saham yang belum naik.

“Demikian juga dengan saham blue chip, dimana laporan keuangan membaik, tapi harganya masih terkoreksi sejak awal tahun,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rudiyanto mengatakan perseroan sedang dalam tahap pengembangan aplikasi. Hal itu, lanjutnya, untuk meningkatkan jumlah nasabah.

“Saat ini di Panin AM kami sedang mempersiapkan launching aplikasi reksa dana yang lebih user friendly. Karena lebih banyak mengandalkan tenaga pemasar, tingkat pertumbuhannya tidak sebesar rata-rata industri,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (25/8/2021).

Rudiyanto menambahkan Panin AM telah bekerja sama dengan penyedia aplikasi investasi yang memiliki basis nasabah besar. Misalnya Ajaib Sekuritas dan Moduit. Namun, kata Rudiyanto, jumlah investor yang tercatat di sistem mereka bukan Panin AM.

Selain itu, menurutnya, Panin AM juga berencana untuk menerbitkan reksa dana terproteksi anyar. Namun, dengan catatan ada obligasi yang sesuai maka akan satu produk baru setiap bulan.

Dia menambahkan, untuk produk reksa dana lain cukup dengan yang sudah ada.

Rudiyanto pun mengatakan pertumbuhan reksa dana belakangan ditopang oleh aplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper