Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lakukan Efisiensi, Belanja Modal Adaro (ADRO) Susut 35 Persen pada Semester I/2021

Belanja modal bersih emiten berkode ADRO pada semester I/2021 tercatat US$74 juta, atau turun 35 persen year-on-year (yoy).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada paruh pertama tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya di tengah upaya efisiensi perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, belanja modal bersih emiten berkode ADRO pada semester I/2021 tercatat US$74 juta, atau turun 35 persen year-on-year (yoy).

“Pengeluaran belanja modal pada periode ini terutama digunakan untuk pembelian dan penggantian alat berat dan biaya pemeliharaan untuk kapal,” ungkap Garibaldi Thohir, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO, dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (31/8/2021).

Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal US$200 juta-US$300 juta pada 2021. Dana belanja modal akan berasal dari kas perusahaan. Selain itu, perseroan menargetkan EBITDA sebesar US$750 juta-US$900 juta pada 2021.

ADRO juga menghasilkan arus kas bebas yang tinggi sebesar US$324 juta pada semester I/2021, atau naik 4 persen yoy karena kenaikan EBITDA operasional dan penurunan belanja modal.

Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan pada semester pertama tahun ini mencapai US$36 juta. ADRO menarik pinjaman bank sebesar US $704 juta, dan membayar pinjaman bank sebesar US$482 juta. Selain itu, ADRO juga membagikan US$147 juta dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham.

Pada perdagangan Selasa (31/8/2021), saham ADRO terpantau melorot ke zona merah, turun 20 poin atau 1,54 persen dari penutupan hari sebelumnya di posisi 1.280. Kendati demikian, saham ADRO menarik pihak asing untuk membeli sampai senilai RP5,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper