Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM WRAP UP: Efek Boyongan Subway Sandwich MAPI, Lo Kheng Hong Putar Dividen GJTL, & GoTo IPO 2022

Selan disemarakkan oleh euforia bank digital, lantai bursa juga diramaikan oleh manuver bisnis grup MAP, hingga strategi Lo Kheng Hong putar dividennya dari GJTL.
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (2/7/2021)./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (2/7/2021)./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sempat angkat kaki dari Indonesia, Subway kembali lewat kerja sama dengan Group MAP.

Sebelumnya Subway pernah membuka jaringan bisnis Subway Sandwich di Indonesia. Tepatnya pada era 1990-an, sebelum akhirnya gulung tikar pada awal 2000-an.

 

  1. Kembalinya Subway Sandwich dan Denyut Saham Grup MAP (MAPB, MAPI)

mapi
mapi

Hadirnya kembali Subway Sandwich ke Indonesia dilakukan melalui kerja sama dengan PT Sari Sandwich Indonesia, anak perusahaan dari peritel makanan & minuman (F&B), PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), yang merupakan bagian dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Lalu bagaimana efeknya ke saham PT Mitra Adiperkasa Tbk.(MAPI) dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB)?

Baca selengkapnya di sini.

 

  1. Lo Kheng Hong Putar Dividen GJTL Rp1,77 Miliar & Borong BMTR

lo kheng hong
lo kheng hong

Investor kawakan Lo Kheng Hong telah memiliki strategi investasi untuk mengelola jatah dividen tunai yang akan diterima dari PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) atas kinerja tahun buku 2020. Lo Kheng Hong (LKH) menjadi salah satu investor yang menikmati pembagian dividen tunai dari emiten produsen ban Gajah Tunggal.

Gajah Tunggal telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2020 pada Kamis (19/8/2021). Salah satu keputusan yang dihasilkan yakni penetapan penggunaan keuntungan tahun lalu.

Baca selengkapnya di sini.

 

  1. Babak Lanjutan Buyback Saham ala RS Mitra Keluarga (MIKA)

MIKA
MIKA

Emiten pengelola Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), akhirnya mengumumkan kelanjutan aksi pembelian kembali saham perseroan alias buyback pada Senin (23/8/2021).

Eksekusi buyback bakal dilanjutkan terhitung 23 Agustus hingga selambat-lambatnya 22 November 2021. Rencana MIKA melakukan buyback sebenarnya telah diumumkan sejak Maret 2020. 

Namun, realisasinya sempat mengalami penundaan panjang lantaran sepanjang 2020, harga saham-saham sektor kesehatan termasuk saham MIKA mengalami fluktuasi ekstrem alias volatil.

Baca selengkapnya di sini.

 

  1. Kabar IPO GoTo 2022, Akahkah Semarak Pasar Modal Terganggu?

goto
goto

Kabar kehadiran perusahaan startup berskala unikorn maupun dekakorn di lantai bursa pada paruh kedua tahun ini, awalnya digadang-gadang mampu menjadi bahan bakar tambahan bagi pasar modal Tanah Air di 2021. 

Rencana IPO entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia yakni GoTo diperkirakan menjadi salah satu pendorong sentimen tersebut. Namun GoTo dikabarkan baru dapat melaksanakan IPO pada 2022. Bagaimana dampaknya ke semarak pasar modal?

Baca selengkapnya di sini.

 

  1. Aksi Emiten Batu Bara TOBA, UNTR, ADRO, INDY Kebut EBT & PLTU

batu bara
batu bara

Sederet emiten pertambangan batu bara menggenjot proyek kelistrikan sebagai upaya diversifikasi yang diyakini mampu menghasilkan pendapatan berulang. Hal itu terjadi lantaran sentimen yang muncul

Sekadar catatan, sentimen negatif terhadap industri batu bara yang terus meningkat seiring dengan isu transisi energi dan perubahan iklim ternyata tidak melemahkan permintaan emas hitam.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper