Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebutkan beberapa sentimen yang akan memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan ini.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni dalam risetnya mengatakan setelah beberapa waktu Indonesia menghadapi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mendorong turunnya kasus Covid-19, kini pasar tengah bersiap akan pelonggaran peraturan tersebut.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai koordinator PPKM pun telah mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran PPKM secara bertahap sekitar September dengan mempertimbangkan kasus harian Covid-19.
“Mengingat penurunan kasus harian di Jakarta telah mengungguli kasus nasional lebih dari 70 persen dari puncaknya, kami percaya, kemungkinan besar langkah menuju pembatasan yang lebih longgar dapat dilakukan lebih cepat,” ungkap Hariyanto dalam risetnya dikutip Senin (9/8/2021).
Ditambah lagi, ungkap Hariyanto kedatangan vaksin yang melimpah pada bulan ini akan mempercepat laju vaksinasi. Secara total, Indonesia akan memiliki pasokan vaksin tambahan sebanyak 331 juta dosis termasuk vaksin tidak tetap. Jumlah tersebut melimpah jika dibandingkan dengan dosis vaksin pada Juli lalu yaitu sebanyak 178 juta dosis.
Sentimen di atas diharapkan Hariyanto akan mendorong penguatan sektor manufaktur untuk melanjutkan ekspansinya. Setelah mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 9 bulan di bulan Juli, Hariyanto memperkirakan PMI manufaktur Indonesia akan bangkit kembali ke wilayah ekspansi di bulan Agustus.
Baca Juga
Selain itu, menyambut IPO perusahaan teknologi raksasa, Hariyanto mengungkapkan Bain memperkirakan gross merchandise value (GMV) Indonesia tumbuh pada CAGR 2020-2025 sebesar 23 persen dari US$44 miliar pada 2020 menjadi US$124 miliar pada 2025.
“Kami pikir perusahaan teknologi raksasa, seperti Bukalapak dan GoTo akan dapat memonetisasi tren yang meningkat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ungkap Hariyanto.
Dia mengungkapkan, belajar dari Amerika Serikat di mana perusahaan teknologi sekarang mendominasi lima besar kapitalisasi pasarnya.
Oleh karena itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menambahkan perusahaan teknologi unikorn pertama yang terdaftar yaitu BUKA dalam rekomendasinya. Kemudian juga ada perbankan syariah BTPS, media SCMA, dan emiten ritel life style MAPI sebagai pilihan utama.
Dia melanjutkan pilihan utama sekuritas tersebut pada Agustus ini condong ke arah perawatan kesehatan, menara, bank, media, pengecer, dan teknologi yaitu PRDA, HEAL, TOWR, BBNI, BTPS, SCMA, MAPI, dan BUKA.
“Pada tanggal 6 Agustus, pilihan teratas kami dengan bobot yang sama menghasilkan akumulasi pengembalian sebesar 31,6 persen (vs akumulasi pengembalian IHSG sebesar -3,0 persen) sejak dimulainya laporan pilihan teratas bulanan kami pada Agustus 2019. Oleh karena itu, pilihan teratas kami mengungguli IHSG sebesar 34,6 persen,” jelasnya.