Bisnis.com, JAKARTA – Perubahan aturan masuk konstituen indeks utama Bursa Efek Indonesia dinilai akan menguntungkan bagi sektor teknologi, termasuk bagi PT Bukalapak.com (BUKA) yang mencatatakan saham perdana (listing) besok, Jumat (6/8/2021)
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan perubahan aturan akan memudahkan dua sektor masuk indeks utama. “Ini untuk memfasilitasi sektor teknologi dan bank digital supaya bisa masuk ke indeks utama,” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/8/2021).
Meski telah masuk indeks utama, Wawan menyarankan supaya investor harus memahami tidak semua memiliki kinerja fundamental yang baik. Oleh sebab itu Wawan menyarankan agar investor fokus pada kinerja, rekam jejak serta bisnis model masing-masing emiten.
Wawan menambahkan aturan baru itu tidak serta merta akan mendongkrak kinerja indeks untuk mengejar IHSG. “Secara tahun berjalan tidak bisa, mungkin tahun depan, karena dengan aturan ini pun tidak semua saham tekno dan bank digital akan masuk,” ungkapnya.
Dia memperkirakan saham dari sektor teknologi yang akan masuk indeks utama adalah Bukalapak. Sementara untuk PT Bank Jago Tbk. (ARTO) baru akan masuk indeks utama ketika transaksinya masuk ke dalam 5 besar.
Di sisi lain, Chief Investment Officer KISI Asset Management Susanto Chandra mengatakan perubahan aturan dapat membuat kinerja reksa dana akan terdongkrak.
Baca Juga
“Tentunya hal ini dapat membuat kinerja reksa dana indeks tidak terlalu jauh tertinggal dengan IHSG bahkan ada kemungkinan untuk memberikan kinerja yang lebih baik seiring dengan likuiditas global yang banyak seperti saat ini,” jelasnya.
Susanto optimistis dengan perubahan peraturan indeks yang sudah ada dapat dengan cepat menyesuaikan konstituen di dalamnya. Dengan begitu dapat lebih mencerminkan kondisi pasar yang ada.
Selain itu dia tidak menampik akan meluncurkan produk reksa dana anyar bila ada peluang dengan aturan baru. “Kami akan melihat kondisi terhadap produk RD Indeks, dan apabila kami melihat demand yang tinggi maka kami dapat mempertimbangkan untuk meluncurkan produk RD Indeks,” pungkasnya.