Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia mencatat rencana penggalangan dana emiten melalui penerbitan saham, obligasi dan sukuk diperkirakan mencapai Rp34,4 triliun pada semester II/2021.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan potensi penggalangan dana paruh kedua tahun ini terbilang menjanjikan. Pasalnya, dalam pipeline BEI terdapat 48 perusahaan yang akan menerbitkan saham, obligasi dan sukuk.
Pada kategori saham ada 25 calon emiten dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebesar Rp5,5 triliun per 30 Juli 2021. Sementara untuk obligasi dan sukuk, ada 23 perusahaan dengan perkiraan dana yang akan dihimpun mencapai Rp28,9 triliun.
“Dengan masih adanya waktu sekitar 5 bulan lagi sampai dengan akhir tahun 2021, maka potensi penghimpunan dana diperkirakan akan melebihi Rp34,4 triliun tersebut,” katanya pada Rabu (4/8/2021).
Nyoman berharap pemulihan ekonomi pada semester II/2021, dapat memberikan iklim positif bagi ekosistem pasar modal.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021 diperkirakan sebesar 3,5 persen - 4,3 persen. Sementara itu, Bank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 sebesar 5,8 persen atau meningkat tipis dari perkiraan sebelumnya 5,7 persen.
Baca Juga
Sebagai informasi, pada semester I/2021 obligasi dan sukuk yang diterbitkan korporasi mencapai 51 emisi dengan total sebesar Rp54 triliun yang diterbitkan oleh 37 perusahaan. Sementara emiten baru di bursa ada 27 perusahaan dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp7,7 triliun.
Adapun total dana yang sudah terhimpun oleh perusahaan-perusahaan yang telah mencatatkan saham, obligasi dan sukuk sebesar Rp61,7 triliun.