Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Bikin Bisnis Kurir Moncer, Simak Rekomendasi Saham ASSA dan SAPX

Kinerja emiten sektor jasa transportasi logistik sangat ciamik belakangan, khususnya yang memiliki lini bisnis jasa pengiriman barang dan kurir seperti last mile delivery.
Pengunjung memfoto layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung memfoto layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang memiliki lini bisnis kurir seperti PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) dan PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX)diprediksi masihmenuai berkah sepanjang PPKM level 4 kali ini. Kinerja cemerlang di semester I/2021 masih akan berlanjut.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengungkapkan kinerja emiten sektor jasa transportasi logistik sangat ciamik belakangan, khususnya yang memiliki lini bisnis jasa pengiriman barang dan kurir seperti last mile delivery.

"Perlu diketahui bahwa last mile delivery ini sangat berkembang saat ini, menyusul tren perubahan signifikan yang terjadi pada masyarakat yang berbelanja secara online, apalagi ditambah dengan efek pandemi dan PPKM ini," urainya kepada Bisnis, Selasa (3/8/2021).

Last mile delivery memiliki keunggulan masalah kecepatan pengiriman barang, yang mendukung penerimaan barang yang diorder pada hari yang sama. Juga perjalanan paketnya dapat dilacak via aplikasi yang dipakai memesan barang tersebut.

Bagi portal-portal e-commerce memang butuh menggandeng perusahaan-perusahan transportasi logistik yang memiliki armada dan teknologi serta fasilitas yang dapat mendukung fitur Last Mile Delivery ini, jadi emiten-emiten yang telah menjalin kerjasama ini kinerjanya terdongkrak.

"Dari pantauan ada beberapa emiten yang memang menorehkan kinerja cemerlang sepanjang semester 1 ini, seperti ASSA dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 50 persen secara tahunan dengan pendapatan Rp2,11 triliun pada kuartal II/2021 ini. Ada juga SAPX dengan torehan pendapatan Rp271 miliar pada kuartal II/2021 ini atau tumbuh sekitar 24 persen," katanya.

Proyeksinya, kinerja ini akan tetap bertumbuh sepanjang tahun ini. Untuk kebijakan PPKM memang menekan daya beli masyarakat, namun daya beli masyarakat beralih ke belanja secara online.

Adapun, batasan PPKM lebih kepada pembatasan kegiatan secara komunal dan tatap muka, seperti rumah makan, restoran dan kafe, dan pusat perbelanjaan seperti mal.

Untuk trasportasi pengantaran barang pun rata-rata masih diperbolehkan untuk melewati beberapa pos penyekatan, jadi hal ini tidak terlalu menghambat operasional emiten sektor transportasi logistik ini.

"Untuk rekomendasi sahamnya, mungkin bisa mempertimbangkan saham SAPX karena harga sahamnya sudah terkoreksi dalam, semenjak awal tahun ini dan mendatar," paparnya.

Adapun ROE selama dua kuartal ini cukup terjaga di atas level 20 persen, ditambah dengan rasio hutang (DER) yang cukup terjaga. Untuk target harga terdekat bisa dipatok pada level Rp1.400.

"ASSA memang cukup premium, tapi dengan tren saat ini dan laba yang bertumbuh ya memang dapat dikatakan ASSA cukup potensial. Untuk jangka pendek ASSA berpotensi untuk naik ke resistannya di Rp2.640," urainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper