Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adi Sarana Armada (ASSA) Dapat Restu Pinjaman Modal Rp1,2 Triliun

RUPSLB ASSA mendapatkan persetujuan penjaminan sebagian besar aset untuk pinjaman perbankan atau lembaga keuangan lainnya untuk pinjaman senilai Rp1,2 triliun
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kembangkan lini bisnis baru, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) siapkan belanja modal lewat penjaminan aset untuk pinjaman hingga Rp1,2 triliun pada tahun ini.

Direktur Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya menerangkan salah satu dari agenda RUPSLB yang baru saja diselesaikan pada Jumat (30/7/2021) adalah meminta persetujuan penjaminan aset untuk pinjaman perbankan baru.

"RUPSLB mendapatkan persetujuan penjaminan sebagian besar aset untuk pinjaman perbankan atau lembaga keuangan lainnya untuk pinjaman senilai Rp1,2 triliun," urainya dalam paparan publik, Jumat (30/7/2021).

Dana tersebut akan menjadi belanja modal perseroan pada tahun ini. Adapun, pencapaian belanja modal perseroan hingga semester I/2021 lebih dari Rp400 miliar dengan rincian pembelian mobil baru untuk jasa sewa Rp300 miliar dan Rp100 miliar pembelian tanah untuk bisnis balai lelang atau JBA.

Di sisi lain, ASSA baru saja menyelesaikan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) senilai Rp720 miliar pada 27 Juli 2021 lalu. International Finance Corporation (IFC) sebagai pembeli siaga menggelontorkan dana US$31 juta alias Rp451 miliar dan siap menggenggap 15,01 persen saham ASSA.

Dana tersebut sebagian besar untuk menutupi pinjaman dari pengembangan bisnis AnterAja dan berbagai lini bisnis yang terkait dengan bisnis last mile delivery yang baru tersebut.

ASSA juga menargetkan pertumbuhan pendapatan AnterAja hingga 2022 akan tumbuh CAGR di atas 200 persen dan menjadi kontributor utama pendapatan perseroan.

"AnterAja dari 2019, 2020 menggembirakan, 2021 hingga 2022 kami lihat growth 200 persen lebih untuk AnterAja, kami sasar e-commerce lain, bisnis lain juga di social commerce, ada juga mengenai TitipAja," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper