Bisnis.com, JAKARTA - PT NFCX Indonesia Tbk. (NFCX) bersiap lebih ekspansif pada tahun ini dengan beragam bisnis mulai dari konten, jasa cloud advertising, agregator produk digital, hingga jajal potensi pasar luar negeri.
Direktur Utama NFCX Abraham Theofilus menuturkan agregator produk digitalnya sudah bertambah menjadi 135.349 anggota yang terdiri dari perusahaan.
Sejumlah partner strategis digandeng perseroan seperti Alfamart, SiCepat, LINE, SRC, hingga Kios Warga. Selain itu, perseroan juga membentuk perusahaan patungan untuk membuat konten digital bersama PT Bumilangit yang akan mengembangkan tiga komponen utama, yakni komik digital, mobile games, dan komersialisasi konten.
"Saat ini, kami sudah mencapai 15.105 screen digital cloud advertising yang dikembangkan melalui entitas anak. Sekarang ada digital konten melalui Bumilangit," jelasnya dalam paparan publik insidentil, Kamis (10/6/2021).
Melalui mitra baru layanan berkirim pesan LINE, perseroan juga memberikan layanan agregator keuangan seperti pembelian pulsa, token listrik, hingga bayar tagihan.
Terbaru, perseroan juga membentuk perusahaan patungan yakni PT Energi Selalu Baru (ESB) yang fokus pada lini bisnis distribusi motor listrik, penyewaan baterai dan penyediaan pelayanan kendaraan listrik.
Baca Juga
"ESB ini memiliki mayoritas saham di Volta yang bergerak di manufaktur EV, ESB ada tujuan asimilasi EV di Indonesia, distribusi dan pertukaran baterai memanfaatkan jaringan yang dimiliki," katanya.
Potensi produksi Volta sebesar 150.000 sepeda motor pertahun. Perseroan juga menyasar peran sebagai distributor kendaraan listrik hingga pertukaran baterai dan sewa kendaraan listrik dan baterainya.
Head of Investor Relations NFCX Stanley Tjiandra menerangkan perseroan melihat 2021 cukup optimistis, pemulihan permintaan dan kenaikan kinerja beberapa pelanggan sudah mulai terlihat.
"Sebagai gambaran dari segi operasional matriks, jumlah member 2020 saat ini berkisar 135.349, target 2021 lebih dari 180.000-190.000 anggota. Ini diharapkan ditorehkan pada 2021," paparnya.
Sementara itu, untuk segmen digital advertising, perseroaan saat ini memiliki 15.105 layar dan bertumbuh minimal menjadi 24.000 layar.
Selain itu, perseroan juga melihat potensi pasar Indonesia cukup besar dan melihat produk perseroan sudah cukup diminati dalam negeri. Perseroan pun akan mulai menjajal potensi pasar luar negeri.
"Kami ada satu JV company jadi alat kami melihat potensi pasar luar negeri, yaitu Cosmo Charisma International, sehingga kami bisa memasukkan solusi yang sudah cukup baik diterima di dalam negeri," urainya.