Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 27 Agustus 2025

IHSG berpeluang rebound menuju level 8.025-8.102 pada perdagangan Rabu (27/8/2025). Sejumlah saham turut masuk radar rekomendasi analis hari ini.
Layar menampilkan grafik  pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Bisnis/Abdurachman
Layar menampilkan grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound menuju level 8.025-8.102 pada perdagangan Rabu (27/8/2025). Sejumlah saham turut masuk radar rekomendasi analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup melemah 0,27% ke level 7.905 pada perdagangan kemarin, Selasa (26/8/2025), yang disertai dengan munculnya volume penjualan yang relatif tinggi. MNC memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.

"Hal tersebut berarti, masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025-8.102, namun demikian tetap cermati akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815-7.831, papar Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (27/8/2025).

Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 7.800, 7.680, sedangkan level resistansi berada pada rentang 8.008, 8.103.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah BMRI, BUKA, BUMI dan GJTL.

Senada, Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus juga memperkirakan indeks komposit dapat menyentuh level 8.000 pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, optimisme pasar pasca pemangkasan suku bunga Bank Indonesia serta kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada September menjadi pendorong utama potensi penguatan IHSG.

“Proyeksi adanya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed berpotensi besar membuat aliran dana asing masuk ke pasar saham Indonesia, mengingat pada sepekan lalu juga terjadi inflow di pasar reguler sebesar Rp2,6 triliun,” tutur Indri.

Secara garis besar, mayoritas bursa negara berkembang saat ini tengah mengalami penguatan yang sama kuatnya, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, dia menilai bahwa pasar saham Indonesia masih cukup menarik di mata asing.

Menurutnya, sektor yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dapat menjadi pilihan, seperti sektor perbankan, properti, infrastruktur dan juga telekomunikasi.

Seperti yang diketahui, sektor perbankan terdampak positif jika adanya pemangkasan suku bunga sebab dapat meringankan beban perusahaan dari sisi pencadangan dana.

“Sementara sektor properti, infrastruktur dan telekomunikasi juga turut diuntungkan karena dapat menurunkan beban bunga perusahaan sehingga berpotensi mempertebal margin perusahaan,” pungkas Indri.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

09:02 WIB
IHSG dibuka menguat tipis

IHSG dibuka menguat 0,05% atau 3,73 poin menuju level 7.909,30 pukul 09.01 WIB

Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.894 hingga 7.926.

Sebanyak 269 saham menguat, 134 melemah dan 206 saham stagnan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro