Bisnis.com, JAKARTA - PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) menargetkan belanja modal hingga Rp100 miliar pada 2021. Perseroan tengah mengembangkan bisnis pemasaran digital dan bisnis baru electric vehicle atau kendaraan listrik.
Head of Investor Relations NFCX Stanley Tjiandra mengungkapkan perseroan hingga 2021 ini memiliki posisi keuangan yang kuat dengan saldo kas bersih sebesar Rp192 miliar.
Dana ini dapat menjadi motor pertumbuhan untuk belanja modal perseroan. "Belanja modal pada 2021 mengingat net cash kurang lebih Rp192 miliar, kami menargetkan belanja modal antara Rp40 miliar-Rp100 miliar pada 2021," katanya dalam paparan publik insidentil, Kamis (10/6/2021).
Belanja modal terangnya, akan difokuskan mengembangkan lini bisnis yang ada yakni periklanan digital dan digital product aggregator.
Selain itu, perseroan juga mengambil langkah besar masuk ke bisnis electric vehicle melalui pembentukan perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki mayoritas PT Energi Selalu Baru yang akan menjadi pemegang saham mayoritas produsen motor listrik Volta.
Direktur Utama NFCX Abraham Theofilus sangat optimistis dengan pembentukan perusahaan patungan ESB ini, karena dengan adanya produsen motor listrik Volta, perseroan dapat memanfaatkan jaringan yang dimiliki sebagai distributor baterai listrik dan pemasarannya.
Baca Juga
"Pembentukan JV (joint venture) ESB, kami yakin bahwa bisnis itu akan ada imbas positif baik untuk kinerja bisnis ataupun yang lain," jelasnya.
Secara potensi bisnis, jelasnya, EV memiliki potensi pasar yang sangat besar, apalagi NFCX sudah bekerja sama dengan Alfamart, SiCepat, dan jaringan toko kelontong Sampoerna Retail Community (SRC).