Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Solusi Tunas (SUPR) Akan Private Placement, Terbitkan 113,75 Juta Saham

Porsi saham tersebut mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat keterbukaan informasi diumumkan.
Pemandangan daratan dan lautan dari atas menara telekomunikasi yang dimiliki oleh PT Solusi Tunas Pramata Tbk. Sektor telekomunikasi yang moncer selama pandemi covid-19 membuat perusahaan yakin target pendapatan hingga akhir tahun bisa tumbuh 9-10 persen./stptower.com
Pemandangan daratan dan lautan dari atas menara telekomunikasi yang dimiliki oleh PT Solusi Tunas Pramata Tbk. Sektor telekomunikasi yang moncer selama pandemi covid-19 membuat perusahaan yakin target pendapatan hingga akhir tahun bisa tumbuh 9-10 persen./stptower.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan penyewaan bangunan menara BTS ini akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 113,75 juta saham dalam aksi korporasi ini. 

Porsi itu mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat keterbukaan informasi diumumkan hari ini, Rabu (28/4/2021).

Nilai nominal masing-masing saham baru tersebut ditetapkan Rp100 per saham. Sementara harga pelaksanaan belum diumumkan.

Di lantai bursa, saham dengan kode SUPR terpantau tidak bergerak pada level Rp5.775 pada pukul 12.38 WIB Rabu (28/4/2021).

SUPR akan meminta restu pemegang saham untuk rencana private placement ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 3 Juni 2021.

SUPR menambahkan sejauh ini belum ada calon pemodal definitif dalam private placement ini sehingga perseroan tidak memerlukan persetujuan dari pihak ketiga.

“Segera setelah calon pemodal teridentifikasi, perseroan akan segera memenuhi prasyarat diperlukannya persetujuan/izin terlebih dahulu dari pihak ketiga dan kemudian akan mengungkapkan pemenuhan kewajiban tersebut kepada OJK,” tulis manajemen SUPR dalam keterbukaan informasi, Rabu (28/4/2021).

Dengan asumsi seluruh saham baru dalam rencana PMTHMETD akan diterbitkan, maka kepemilikan pemegang saham SUPR bisa terdilusi sebanyak-banyaknya 3,93 persen.

Adapun, dana yang diperoleh dari PMTHMETD setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan perseroan untuk pelunasan pinjaman dan modal kerja.

Perseroan menyebut beberapa pinjaman tersebut adalah fasilitas senilai US$297 juta tertanggal 27 Februari 2018 yang ditandatangani BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, ING Bank NV Singapore, CIMB Niaga, Standard Chartered Bank Singapore, Sumitomo Mitsui Banking, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD .

Selanjutnya juga terdapat pinjaman Rp3,85 triliun tertanggal 27 Februari 2018 yang ditandatangani oleh BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, CIMB, Mandiri, Bank Permata, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking, dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, LTD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper