Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan mineral PT Cita Mineral Investindo Tbk., akan membagikan dividen tunai sebesar Rp360,39 miliar untuk tahun buku 2020.
Hal tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) emiten berkode saham CITA itu yang digelar pada Rabu (21/4/2021).
Direktur Cita Mineral Investindo Yusak Lumba Pardede mengatakan bahwa sejalan dengan pencatatan kinerja positif di tengah tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp360,39 miliar, atau sekitar 55 persen daripada total keseluruhan laba perseroan pada 2020.
Pada 2020, CITA berhasil membukukan pendapatan Rp4,34 triliun atau naik 11,55 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp3,89 triliun. Sementara itu, laba bersih turun tipis 1,19 persen menjadi Rp649,92 miliar daripada laba bersih 2019 sebesar Rp657,78 miliar.
“Dalam RUPST Tahun ini, manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen dari laba bersih 2020 senilia Rp91 per saham,” ujar Yusak saat paparan publik, Rabu (21/4/2021).
Adapun, Yusak optimistis kinerja 2021 akan semakin baik seiring dengan pemulihan perekonomian global yang juga mempengaruhi harga komoditas.
Baca Juga
Oleh karena itu, perseroan akan terus berupaya pembagian dividen kepada pemegang saham dapat dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya.
“[Pembagian dividen] sebagai apresiasi kami kepada para pemegang saham yang selama ini telah mendukung dan kami akan berupaya langkah ini terus berlanjut ke depannya,” papar Yusak.
Di lantai bursa, pada perdagangan Rabu (21/4/2021) harga saham CITA parkir di level Rp2.850 per saham, naik 1,79 persen. Kapitalisasi pasar CITA berada di posisi Rp11,29 triliun.
Per 31 Maret 2021, total komposisi saham terbesar CITA digenggam oleh PT Harita Jayaraya sebesar 62,102 persen, diikuti Glencore International Investments sebesar 30,208 persen, PT Suryaputra Inti Mulia sebesar 5,42 persen, dan publik sebesar 2,27 persen.
Adapun, Harita Jayaraya adalah bagian dari Grup Harita, kelompok usaha yang dikendalikan oleh keluarga Lim Hariyanto, orang terkaya Indonesia ke-17 versi majalah Forbes 2021.
Total kekayaan Lim Hariyanto mencapai US$1,1 miliar, naik sekitar 10 persen daripada 2020.