Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar yen terhadap dolar AS menyentuh level terendahnya dalam setahun seiring dengan kenaikan imbal hasil US Treasury dan prospek pemulihan ekonomi menjadi katalis positif untuk mata uang greenback.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (30/3/2021), nilai tukar yen terhadap dolar AS terpantau turun 0,14 persen ke level 109,96. Level ini sekaligus semakin mendekati posisi kunci psikologis mata uang yen di 110.
Melunaknya mata uang yen Jepang mencerminkan permintaan yang menurun terhadap aset safe haven terhadap dolar AS. Berdasarkan data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC), perusahaan pengelola dana (hedge funds) kini menambah posisi short terhadap pelemahan yen hingga mencapai level tertingginya dalam dua tahun.
Masahiro Ichikawa, chief market strategist di Sumitomo Mitsui DS Asset Management Co., mengatakan tren pergerakan nilai tukar yen terhadap dolar AS ditekan oleh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS atau US Treasury seiring dengan fokus pasar yang tertuju pada pemulihan ekonomi AS.
“Level nilai tukar yen kemungkinan dapat naik hingga 115 yen per dolar AS pada akhir tahun ini, tergantung laju pemulihan ekonomi,” jelasnya dikutip dari Bloomberg.
Meski demikian sejumlah analis meyakini, nilai tukar yen masih memeiliki sejumlah faktor pendukung untuk rebound. Yen juga dapat menghindari penurunan kuartalan terbesar sejak 2016 apabila tren kenaikan yield US Treasury melambat.
Baca Juga
Salah satu katalis positif tersebut adalah langkah bank sentral Jepang, Bank of Japan, terkait perluasan kebijakan pembelian obligasi guna menekan laju inflasi.