Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disuntik Modal Investor Gojek, Saham Raksasa Ecommerce Jepang Ini Meroket

Saham Rakuten ditutup melonjak 24,1 persen ke level 1.545 yen per saham. Kapitalisasi saham perusahaan pun melonjak lebih dari US$3 miliar.
Bendera Tencent Holdings Ltd. berkibar di luar gedung kantor pusat perusahaan tersebut di Beijing, China, Selasa (14/8/2018)./Bloomberg-Giulia Marchi
Bendera Tencent Holdings Ltd. berkibar di luar gedung kantor pusat perusahaan tersebut di Beijing, China, Selasa (14/8/2018)./Bloomberg-Giulia Marchi

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Rakuten Inc. mencatat lonjakan terbesar dalam 18 tahun terakhir pada Senin (15/3/2021), didorong oleh sentimen penerbitan saham baru perusahaan senilai US$2,2 miliar atau Rp31,79 triliun (Rp14.418/US$).

Pada akhir perdagangan di bursa Tokyo, saham Rakuten ditutup melonjak 24,1 persen ke level 1.545 yen per saham. Kapitalisasi saham perusahaan pun melonjak lebih dari US$3 miliar.

Akhir perkan lalu, Rakuten mengumumkan rencana melepas saham baru atau rights issue kepada investor senilai 242 miliar yen atau US$2,2 miliar. Saham tersebut akan dibeli oleh sejumlah perusahaan seperti Japan Post Holdings Co. dan Tencent Holdings

Pionir e-commerce Jepang ini akan menggunakan dana tersebut untuk pengenbangan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan, teknologi keuangan, dan jaringan seluler.

Baru-baru ini, Rakuten juga menjadi operator seluler keempat di pasar Jepang dan bersaing dengan operator lain dengan menawarkan harga yang kompetitif dan agresif.

Penjualan saham ini diharapkan dapat membantu mendanai upaya Rakuten untuk membangun jaringan pengiriman dan bersaing dengan Amazon.com Inc. Perusahaan berencana untuk membuat pusat logistik bersama dengan Japan Post, berbagi data dan sistem pengiriman serta penjemputan untuk meningkatkan efisiensi.

Dengan menyatukan lebih dari 100 juta pengguna Rakuten dan akses luas Japan Post ke setiap rumah tangga dan jaringan 24.000 kantor pos, keduanya akan mendirikan counter-counter kecil agar orang akan dapat mendaftar layanan seluler Rakuten dan memanfaatkan layanan lain. jasa. Keduanya juga akan berkolaborasi dalam pembayaran tanpa nontunai dan asuransi.

"Ketika kami membayangkan bagaimana aliansi ini dapat berkembang, salah satu kemungkinannya adalah pembuatan aplikasi super yang menghubungkan dunia nyata dan online," tulis analis Citigroup Koichi Niwa dan Mitsunobu Tsuruo, seperti dikutip Bloomberg, Senin (15/3/2021).

“Jika kerja sama ini berjalan dengan baik, kami berharap hal itu dapat berkontribusi secara material untuk meningkatkan daya saing di Rakuten,” lanjut mereka.

Sementara itu, pejabat eksekutif Rakuten Hiroto Furuhashi mengatakan kerja sama dengan Tencent dapat membuka kesempatan ke pasar internet China yang luas dan membantu Rakuten untuk memperluas ekosistemnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper