Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada sesi perdagangan Rabu (3/3/2021). Mayoritas konstituen memerah, dipimpin oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.24 WIB, indeks Bisnis-27 melemah 0,15 persen atau 0,77 poin ke level 524,698. Indeks sempat menyentuh level 528,428.
Dari 27 emiten konstituen indeks, sebanyak 3 saham bergerak di zona hijau, 5 saham tidak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya, dan 19 saham bergerak di zona merah.
Pelemahan indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dengan BEI ini dipimpin oleh saham TOWR yang turun 2,45 persen ke level 1195.
Menyusul TOWR, ada emiten semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang turun 2,35 persen dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) yang turun 2,26 persen.
Adapun, saham-saham yang menguat diantaranya PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 3 persen, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang naik 0,34 persen, dan PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 0,29 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (3/3/2021). Saham-saham bank kecil jadi yang paling tinggi kenaikannya.
Pada sesi pra pembukaan, IHSG dibuka menguat 0,31 persen atau 19,59 poin ke level 6378,79. Diantara konstituen LQ45, 32 saham ke zona hijau, 2 saham di zona merah, dan 11 saham tidak berubah dari harga penutupan kemarin.
Pada pukul 09.01 WIB, indeks komposit pun terus bergerak di zona hijau naik 0,44 persen atau 28,12 poin ke level 6387.32. Dengan market capital mencapai Rp7551,28 triliun.
Sebanyak 196 konstituen indeks bergerak ke zona hijau, 48 saham ke zona merah, dan 210 saham tidak bergerak dari harga penutupan perdagangan kemarin.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG bergerak menguat terkonsolidasi dengan pola candlestick yang terlihat bearish counterattack di atas level upper bollinger bands.
Sementara itu, indikator stochastic bergerak pada area overbought dengan indikator MACD yang terkonsolidasi cukup tinggi.
“Secara teknikal IHSG berpotensi alami tekanan pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek dengan support resistance 6.296-6.391,” tulis Lanjar dalam riset harian, Rabu (3/3/2021).
