Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kotraktor tambang dan energi entitas Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan dana yang dibidik mencapai Rp352,24 miliar.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, DEWA akan meminta restu dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Januari 2021.
Emiten berkode saham DEWA tersebut akan menerbitkan saham biasa seri B sebanyak 5,87 miliar saham dalam aksi private placement dengan harga pelaksanaan Rp60 per saham.
Dengan demikian, DEWA akan mengantongi dana segar sekitar Rp352,24 miliar.
Namun, dana tersebut tidak akan diterima dalam bentuk tunai karena perseroan akan langsung membayar kewajibannya kepada Highrank Investment Ltd. (HI) senilai US$23,80 juta dengan kurs yang disepakati Rp14.800 per dolar AS sehingga nilai keseluruhan menjadi Rp352,24 miliar.
“Seluruh saham seri B yang diterbitkan dalam rencana transaksi [private placement] akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban perseroan kepada para pemberi pinjaman,” tulis DEWA dalam keterbukaan informasi, seperti dikutip pada Senin (9/11/2020).
Baca Juga
DEWA menjelaskan bahwa Highrank Investment menerima pengalihan utang perseroan dalam bentuk hak tagih dari READ Finance Company Ltd. senilai US$23,80 juta berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang tertanggal 4 November 2019.
Highrank Investment pun telah menyampaikan Demand of Payment kepada DEWA pada 14 Juli 2020 karena perseroan belum memenuhi pembayaran yang seharusnya dilakukan pada 1 Juli 2020.
Sebagai upaya penyelesaian pembayaran tersebut, DEWA dan HI membuat perjanjian penyelesaian atas kewajiban pada 21 September 2020.
Adapun isi perjanjian tersebut memuat DEWA akan membayar pokok fasilitas pinjaman senilai US$23,80 juta selambat-lambatnya pada 5 Januari 2021 atau konversi seluruh pokok fasilitas menjadi saham biasa seri B dalam mata uang rupiah dengan kurs Rp14.800 per dolar AS.
Private placement ini pun diharapkan dapat membantu DEWA menyelesaikan kewajibannya dan memperbaiki struktur permodalan dengan rasio utang terhadap modal yang lebih rendah.
Selain itu, penerbitan saham baru ini juga disebut dapat menurunkan beban keuangan DEWA sehingga laba bisa meningkat.
Sebelumnya, dana pinjaman US$23,80 juta yang diterima DEWA tersebut telah digunakan untuk pengembangan proyek Aceh.
Komposisi pemegang saham DEWA saat ini ialah Goldwave Capital Limited 17,46 persen, Zurich Assets International Ltd. 11,5 persen, dan masyarakat 71,04 persen.
Setelah transaksi private placement, komposisi pemegang saham menjadi Goldwave Capital Limited 13,76 persen, Zurich Assets International Ltd. 9,06 persen, masyarakat 56 persen, dan Highrank Investment Limited 21,18 persen.
Artinya, persentase kepemilikan saham perseroan sebelumnya akan terdilusi sebesar 21,18 persen setelah rencana transaksi private placement dilaksanakan.
Di lantai bursa, saham DEWA masih tertahan di Rp50 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp1,09 triliun.