Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk., berencana menerbitkan obligasi valas dengan nilai sebanyak-banyaknya US$350 juta pada 2021.
Jumlah itu setara Rp4,9 triliun dengan asumsi kurs Jisdor Senin (11/1/2021) Rp14.155 per dolar AS. Surat utang itu akan dijamin oleh entitas anak usaha dan jaminan kebendaan lainnya dari perseroan dan entitas anak.
Emiten berkode saham PBRX itu akan menerbitkan obligasi tersebut di Bursa Efek Singapura. Semula, PBRX berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 6 Januari 2021, tetapi terpaksa diundur sampai waktu yang diberitahukan selanjutnya.
Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan bahwa rencana penerbitan obligasi tersebut akan tetap dilaksanakan meskipun RUPSLB diundur.
“Tetap jadi [penerbitan obligasi global], target terbit tahun ini,” ujar Anne kepada Bisnis, Senin (11/1/2021).
Dengan asumsi jumlah emisi mencapai US$350 juta, PBRX akan menggunakan dana itu untuk keperluan membayar kembali atau refinancing sebagian utang perseroan.
Baca Juga
Lebih rinci, dana hasil penerbitan akan digunakan untuk keperluan refinancing utang sindikasi berdasarkan perjanjian pinjaman sindikasi yang pada tanggal laporan keuangan jumlah limit fasilitas sebesar US$138,5 juta belum termasuk bunga dan biaya terkait yang perlu dibayarkan.
Adapun, besaran bunga dan biaya lain yang harus dibayarkan pada Januari 2021 diperkirakan sebesar US$332.000
Selain itu, dana hasil penerbitan juga akan digunakan refinancing obligasi global sebesar US$171,07 juta belum termasuk kupon dan biaya terkait yang perlu dibayarkan.
Besaran bunga dan biaya lain yang harus dibayarkan pada Januari 2021 diperkirakan sebesar US$6,5 juta.
Sementara itu, sisanya juga akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Namun, jika emisi tidak mencapai US$350 juta maka prioritas penggunaan dana adalah untuk refinancing obligasi global.