Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers (PBRX) Proyeksikan Penurunan Produksi Masker dan APD pada 2021

Sentimen vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan pada tahun depan diperkirakan menyebabkan penurunan produksi lini usaha tersebut.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk. memproyeksikan penurunan produksi dari segmen penjualan masker dan alat pelindung diri (APD) pada 2021 mendatang.

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan momentum tahun 2020 yang merupakan tahun pandemi membuat perseroan menginisiasikan penambahan lini usaha berupa produksi masker dan APD. Namun ia memprediksikan penurunan produksi lini usaha tersebut karena sentimen vaksin yang akan didistribusikan pada tahun depan. 

“Tahun depan kita posisikan sekitar 30-40 persen dari tahun ini untuk APD dan masker untuk produksi,” ungkap Anne dalam paparan publik virtual perseroan pada Kamis (3/12/2020).

Disebutkannya, walaupun PBRX juga menyuplai produk ke pasar domestik, namun perseroan masih berorientasi pada penjualan ekspor untuk mendukung keberlangsungan usaha perseroan.

Kendati pandemi diasumsikan akan sangat berdampak pada sektor tekstil dan garmen, namun Anne mengklaim bahwa penjualan ekspor perseroan tetap tumbuh stabil.

Dia menyatakan, simpelnya, hal tersebut terjadi karena perseroan mengkonsolidasikan penjualan kepada rekanan di wilayah Asia. Sehingga, jika ada tekanan geopolitik, terjadi peralihan pemesanan garmen dari brand secara permanen maupun temporer ke perseroan.

“Karena kita export oriented, kita projecting kepada buyer retailer brand. Untuk growth (target penjualan) 10-15 persen dari realisasi tahun 2019,” sambungnya.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, PBRX mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$20,59 juta, bertumbuh 32,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, pendapatan perseroan mampu bertumbuh 6,49 persen secara tahunan menjadi US$523,79 juta hingga periode kuartal ketiga tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper