Bisnis.com, JAKARTA - Tiga saham badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi atau BUMN karya kembali melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini, Kamis (7/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk kompak menguat. Adapun saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. terkena suspensi perdagangan sementara.
Saham PTPP memimpin penguatan saham BUMN karya. Saham PTPP melesa 8,95 persen ke level 2.070. Adapun saham Wijaya Karya dan Waskita Karya masing-masing naik 3,37 persen dan 0,60 persen.
Total perdagangan saham PTPP juga sekaligus yang terbesar di antara saham BUMN yang diperdagangkan hari ini. Nilai transaksi saham PTPP mencapai Rp454 miliar sedangkan saham WIKA dan WSKT masing-masing Rp177 miliar dan Rp758 miliar.
Sejak awal tahun, saham ADHI tercatat yang paling cuan dengan kenaikan 49,58 persen. Kemudian disusul saham PTPP dan WSKT masing-masing 31,43 persen dan 17,61 persen. Adapun saha WIKA naik 7,5 persen sejak perdagangan pertama 2021.
Sementara itu, HSG ditutup menguat 87,95 poin atau 1,45 persen ke level 6.153,63. Indeks bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan dan terpantau di rentang 6.090,36 hingga 6.158,03.
Sebanyak 279 saham menguat, 187 saham melemah, dan 169 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin. Untuk diketahui, indeks melemah 1,17 persen pada sesi kemarin.
Total perdagangan saham hari ini mencapai 23,37 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp21,61 triliun. Investor asing tercatat mencetak net buy senilai Rp847,83 miliar di seluruh pasar.
Secara umum, tahun ini BUMN karya menargetkan perolehan kontrak baru yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Waskita Karya misalnya, membidik perolehan kontrak baru senilai Rp31,6 triliun atau naik 16,6 persen dibandingkan 2020 yang senilai Rp27,1 triliun.
Lebih agresif lagi dari Waskita Karya, Wijaya Karya mengincar nilai kontrak baru senilai Rp40 triliun atau naik 87,17 persen dari target nilai kontrak baru 2020 yang senilai Rp21,37 triliun. Sementara itu, PTPP membidik kontrak baru sebesar Rp28 triliun pada 2021, naik 7,69 persen dibandingkan dengan 2020.