Dear Investor, Ini Jenis Reksa Dana Paling Cuan Sepanjang 2020

Bisnis.com, JAKARTA — Instrumen reksa dana mencatatkan imbal hasil beragam sepanjang 2020. Di antara reksa dana konvensional, jenis pendapatan tetap menjadi jawara.

Berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang tahun berjalan hingga 30 Desember 2020, reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Index berhasil membukukan kinerja paling moncer dengan imbal hasil 8,99 persen.

Hasil tersebut bahkan melampaui kinerja gabungan indeks obligasi pemerintah dan indeks obligasi korporasi yang mencatat kinerja 7,80 persen dalam periode yang sama.

Reksa dana pasar uang yang digambarkan dalam Infovesta Money Market Fund Index menempati posisi kedua dengan imbal hasil tahunan 4,61 persen. 

Selanjutnya, di posisi ketiga ada reksa dana campuran yang digambarkan dalam Infovesta Balanced Fund Index dengan kinerja 0,36 persen. Ini juga masih di bawah benchmark rata-rata gabungan dari IHSG dan indeks obligasi pemerintah yang sekitar 2,36 persen. 

Adapun, reksa dana saham harus rela ada di ranking paling bontot. Tercatat, Infovesta Equity Fund Index mencatat kinerja tahunan -10,29 persen. Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) -5,09 persen sepanjang 2020.

Kendati demikian, kinerja reksa dana saham di akhir 2020 sudah jauh lebih baik dibandingkan posisi terendahnya pada kuartal I/2020. Tercatat, per 27 Maret 2020 indeks reksa dana saham menyentuh -29,52 persen seiring kinerja IHSG yang amblas -17,84 persen.

Secara posisi, kinerja reksa dana sepanjang 2020 menggambarkan urutan yang sama dengan 2019 lalu, yang mana reksa dana pendapatan tetap juga menjadi jawara sedangkan reksa dana saham menempati posisi paling bawah.

Namun, secara umum kinerja tiap jenis reksa dana pada 2019 jauh lebih tinggi dibanding 2020. Reksa dana pendapatan tetap mencetak imbal hasil 10,77 persen, reksa dana pasar uang 5,83 persen, reksa dana campuran 3,08 persen, dan reksa dana saham -8,41 persen.