Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat menjelang akhir sesi I seiring dengan masuknya dana investor asing.
Pada perdagangan Senin (4/1/2021) pukul 11.01 WIB, IHSG naik 1,07 persen atau 63,81 poin menjadi 6.042,88. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.929,05-6.047.33.
Investor asing terlihat cenderung melakukan aksi beli dengan net buy Rp83,41 miliar. Sejumlah saham yang menjadi incaran utama ialah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dengan net buy masing-masing Rp30,8 miliar dan Rp18,5 miliar.
Saham BBCA naik 0,74 persen menjadi Rp34.100, sedangkan saham BBNI meningkat 1,21 persen menuju Rp6.250. Saham big caps lainnya yang masuk daftar net buy tertinggi lainnya adalah ASII, EXCL, JSMR, dan TBIG.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan indeks harga saham gabungan atau IHSG berada di kisaran 6.800 hingga 7.000 pada akhir Desember 2021.
Airlangga menjelaskan, hal itu seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021, baik global maupun Indonesia, yang lebih optimistis didorong oleh sentimen positif terkait vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai 12 juta dosis per 3 Januari 2021 di seluruh dunia.
Baca Juga
Adapun, pertumbuhan ekonomi global 2021 diperkirakan di kisaran 4,2 hingga 5,2 persen, sejalan dengan itu Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan Indonesia 2021 di posisi 4,4 persen. Sementara itu, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 di kisaran 4,5-5 persen.
“Optimisme sudah terlihat di pasar modal sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian di pasar keuangan global, sehingga IHSG diprediksi di level 6.800-7.000 pada akhir Desember 2021,” ujar Airlangga saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021, Senin (4/1/2020).
Proyeksi tersebut pun mengingat IHSG dalam beberapa perdagangan terakhir terus mencoba menembus level sebelum periode pandemi Covid-19. Pada 22 Desember 2020, IHSG sempat menyentuh level 6.165, tertinggi sejak Maret, meskipun gagal bertahan di level 6.000 pada akhir perdagangan 2020.
IHSG menutup perdagangan tahun lalu di level 5.979 dan tercatat terkoreksi 5,09 persen sepanjang tahun lalu.