Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sekuritas memprediksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi pada perdagangan hari pertama tahun 2021, Senin (4/1/2020), melanjutkan tren akhir tahun sebelumnya.
Institutional Research MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menuliskan menutup tahun 2020, IHSG bergerak terkoreksi 0,9 persen dan ditutup di level 5,979 dengan tekanan jual yang cukup besar.
Diperkirakan pergerakan IHSG saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 4, sehingga IHSG pun masih berpotensi bergerak terkoreksi dengan target 5,650-5,800.
Meskipun IHSG bergerak menguat, selama belum mampu menembus 6,144, maka penguatan IHSG akan relatif terbatas di rentang 6,030-6,100.
"Level support IHSG 5,853, 5,775, sedangkan level resistan IHSG 6,144, 6,195," paparnya, Senin (4/1/2021).
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham KLBF, BTPS, spekulasi beli PGAS, dan sell on strength JSMR.
Baca Juga
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan IHSG melemah pada akhir 2020 akibat aksi profit taking jelang libur tahun baru. Padahal, Presiden Donald Trump telah meneken stimulus dan anggaran Amerika Serikat periode 2021.
Dia memprediksi IHSG akan melemah pada sesi Senin (4/1/2021). Secara teknikal, candlestick membentuk formasi double top sehingga ada indikasi kuat pergerakan kembali melemah.
“Pergerakan awal 2021 akan dipengaruhi beberapa data perekonomian di antaranya data manufaktur dan inflasi. Selain itu, ada kekhawatiran akan semakin tingginya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur akhir tahun,” ujarnya.
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas merekomendasikan hold saham BSDE dan PTPP. Selanjutnya, saham DMAS mendapatkan rekomendasi buy dengan entry range Rp246—Rp252.
Adapun, rekomendasi sell diberikan untuk WEGE dan WSBP. Saham lain yang layak dicermati yakni WSKT, ADHI, EXCL, TLKM, SMGR, ANTM, dan TINS.
Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan kisaran support 1 5.942 dan support 2 5.905. Selanjutnya, resistance 1 6.035 dan resistance 2 6.091.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks bergerak dalam zona hijau pada perdagangan perdana 2021. Jika resisten level terdekat dapat ditembus, maka indeks berpeluang mengalami kenaikan jangka pendek.
“Jelang rilis data perekonomian tentang tingkat inflasi akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG,” ungkap William.
William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 5.921 hingga 6.123 pada awal 2021.
Adapun sejumlah saham yang layak dicermati dalam perdagangan hari ini antara lain AALI, ICBP, BBCA, INDF, JSMR, TBIG, dan LSIP.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pukul 15.00 WIB, IHSG naik 2,1 persen atau 125,83 poin menjadi 6.104,9.
Sepanjang hari ini IHSG bergerak di rentang 5.929,05 - 6.102,57
Pukul 15.52 WIB, IHSG naik 2 persen atau 119,46 poin menjadi 6.098,53.
Pukul 14.34 WIB, IHSG naik 1,82 persen atau 108,84 poin menjadi 6.087,92.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.929,05-6.092,87.
Awal sesi II pukul 13.33 WIB, IHSG tancap gas menguat 1,2 persen atau 71,57 poin menjadi 6.050,64.
Pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1 persen atau 59,73 poin menjadi 6.035,8.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.929,05-6.047.33.
Pukul 10.02 WIB, IHSG naik 0,33 persen atau 20,01 poin menjadi 5.999,08.
Sepanjang hari ini, IHSG bolak balik zona hijau merah di kisaran 5.929,05-6.1017,89.
Preopening IHSG dibuka naik 0,31 persen atau 18,76 poin menjadi 5.997,83
Dari seluruh Indeks LQ45, sejumlah 28 saham menguat, 5 saham koreksi, dan 11 saham stagnan.