Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menetapkan surat utang negara (SUN) yang menjadi seri acuan atau benchmark untuk periode 2021.
Penetapan itu diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Nomor 84/PR/2020 tentang Surat Utang Negara Seri Benchmark Tahun 2021.
Seri pertama yang menjadi benchmark adalah FR0086 dengan tenor 5 tahun yang jatuh tempo pada 15 April 2026. Seri FR0087 dengan tenor 10 tahun juga ditetapkan sebagai SUN acuan untuk 2021 dengan waktu jatuh tempo pada 15 Februari 2031.
Selanjutnya, SUN Seri FR0088 yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 atau bertenor 15 tahun menjadi surat utang ketiga yang menjadi acuan. Terakhir, seri FR0083 dengan tenor 20 tahun akan jatuh tempo pada 15 April 2040.
"SUN benchmark tahun 2021 ditetapkan oleh pemerintah setelah mempertimbangkan hasil analisis terhadap likuiditas, jumlah outstanding, dan tingkat kupon masing-masing seri SUN," ujar DJPPR dikutip melalui keterangan resmi pada, Minggu (27/12/2020).
Adapun, SUN seri FR0088 merupakan SUN seri baru yang akan diterbitkan pada tahun depan. Penetapan SUN benchmark periode 2021 ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2021.
Baca Juga
Pemenuhan kewajiban kuotasi SUN seri benchmark oleh dealer utama untuk SUN seri FR0088 baru mulai dilaksanakan setelah SUN seri FR0088 diterbitkan oleh pemerintah di pasar perdana.
Selama seri itu belum diterbitkan, pemenuhan kewajiban kuotasi menggunakan SUN seri FR0080.