Bisnis.com, JAKARTA - Badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. kian bersemangat proses divestasi aset akan berjalan mulus pada 2021.
Optimisme itu didukung oleh penerbitan Peraturan Pemerintah No. 74/2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan pihaknya menyambut baik PP mengenai SWF yang telah diterbitkan.
“Dengan kapasitas keuangan yang besar, SWF dapat menjadi alternatif solusi program pelepasan jalan tol yang saat ini dilakukan Waskita secara mandiri,” kata Ratna kepada Bisnis, Kamis (17/12/2020).
Adapun, SWF yang nantinya bernama Nusantara Investment Authority ini memiliki modal sebesar Rp75 triliun yang mana tahap awal akan disetor Rp15 triliun.
Sebagai pengelola dana investasi, pada periode awal ini SWF disebut-sebut akan lebih dulu menyasar investasi di sektor infrastruktur termasuk jalan tol.
Baca Juga
Ratna mengatakan sejauh ini manajemen Waskita Karya sudah melakukan diskusi dan penjajakan mengenai rencana pelepasan ruas tol kepada SWF.
“Waskita berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi pada 2021,” imbuh Ratna.
Pada awal tahun depan, emiten dengan kode saham WSKT ini siap melepas kepemilikan 9 ruas jalan tol dengan nilai divestasi yang ditaksir mencapai Rp10 triliun - Rp11 triliun.
Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto sebelumnya menyampaikan hampir seluruh ruas yang akan dilepas lewat PT Waskita Toll Road (WTR) tersebut sudah memiliki calon pembeli yang salah satunya dari SWF.
WSKT pun telah dilakukan proses due diligence dan valuasi untuk aset-aset jalan tol yang akan dilepas tersebut.
Dari 9 ruas tol yang akan dilepas sebanyak 3 ruas berada di wilayah Jabodetabek, 1 ruas di Provinsi Jawa Barat, 2 ruas di Pulau Sumatera, 2 ruas bagian dari tol Trans Jawa, dan 1 ruas di Provinsi Jawa Timur. Seluruh ruas tol tersebut memiliki panjang lebih dari 480 kilometer.
Hingga saat ini, Waskita memiliki aset infrastruktur konektivitas pada 17 ruas jalan tol sepanjang 909 kilometer. WSKT melaporkan nilai dari seluruh aset jalan tol tersebut mencapai Rp60 triliun.
Optimisme perseroan akan divestasi aset melalui SWF pun dirasakan oleh pelaku di pasar saham. Saham WSKT menjadi salah satu yang paling diburu sehingga kenaikan harga saham sangat signifikan pada akhir perdagangan sore ini.
Berdasarkan data Bloomberg, WSKT ditutup menguat 20,25 persen ke level Rp1.455 per saham pada akhir perdagangan Kamis (17/12/2020). Di sepanjang hari perdagangan, WSKT bertahan di zona hijau pada rentang Rp1.225 - Rp1.475.