Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. memutar otak untuk menjaga kinerja keuangan 2020 seiring dengan molornya rencana divestasi tol yang sebelumnya direncanakan akan rampung tahun ini.
Wacana divestasi tol milik Waskita Karya telah bergulir sejak era kepemimpinan M. Choliq sebagai Direktur Utama. Pria yang menduduki kursi tertinggi direksi perseroan periode 2008—2013 dan 2013—2018 itu tercatat mulai menawarkan ruas jalan tol yang dimiliki dan dikembangkan perseroan sejak 2017.
Choliq membeberkan penjualan kepemilikan jalan tol merupakan salah satu strategi untuk mendapatkan ekuitas tambahan. Dana yang diperoleh akan digunakan emiten berkode saham WSKT itu untuk membangun ruas jalan tol baru.
Rencana divestasi itu terus bergulir hingga posisi mandor WSKT dilanjutkan oleh I Gusti Ngurah Putra untuk periode 2018—2020. Destiawan Soewardjono yang didapuk berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 5 Juni 2020 itu pun memiliki tugas serupa.
Pada akhir Oktober 2020, Destiawan menegaskan perseroan terus melakukan upaya divestasi. WSKT menurutnya menargetkan divestasi lima ruas tol pada 2020.