Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp737,2 miliar pada perdagangan Selasa (8/12/2020) di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif.
IHSG ditutup menguat 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,41 pada perdagangan Selasa (8/12/2020). Berdasarkan data Bloomberg, indeks dibuka di level 5.947,65 atau lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Indeks sempat terjerembab ke zona merah sebelum akhirnya bangkit dan menutup sesi pertama di zona hijau. Indeks terus melaju di zona hijau hingga akhir perdagangan. IHSG bergerak di rentang 5.911,10 hingga 5.961,78 sepanjang perdagangan kemarin.
Sebanyak 216 saham menguat, 272 saham melemah, dan 217 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) Rp737,2 miliar. Padahal, pada Senin (7/12/2020) investor asing masih cenderung masuk dengan net buy Rp432,81 miliar.
Sejumlah saham milik para konglomerat menjadi buruan investor asing di tengah tren positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020), investor asing tampak memburu emiten milik Grup Djarum hingga Grup Sinar Mas.
Baca Juga
Saham emiten milik Grup Sinarmas, yaitu PT Smartfren Telecom Tbk mencatat torehan volume beli bersih atau net buy oleh investor asing sebanyak 92,67 juta lembar. Saham berkode FREN ditutup menguat 13,04 persen ke level 78.
Emiten Sinarmas lainnya, yaitu PT Sinarmas Multiartha Tbk. juga masuk daftar saham paling diburu asing hari ini. Saham berkode SMMA itu mencetak volume beli bersih 11,2 juta.
Tidak ketinggalan, emiten milik Grup Djarum milik Keluarga Hartono juga laris manis. Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. mencetak volume beli bersih 10,42 juta lembar.
Seperti perdagangan sebelumnya, saham PT Bumi Resources Tbk. milik Grup Bakrie juga masih diincar asing. Saham BUMI mencatat volume beli bersih 19,62 juta lembar.