Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,41 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020). Saham-saham emiten rokok menjadi pemimpin penguatan indeks di tengah arus modal asing yang terus keluar.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks dibuka di level 5.947,65 atau lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Namun, IHSG sempat terjerembab ke zona merah sebelum akhirnya bangkit dan menutup sesi pertama di zona hijau. IHSG bergerak di rentang 5.911,10 hingga 5.961,78 sepanjang perdagangan.
Sebanyak 216 saham menguat, 272 saham melemah, dan 217 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin. Saham emiten rokok memimpin penguatan indeks dengan kenaikan di atas 2 persen.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. mencetak kenaikan 6,85 persen ke posisi 1.795 sedangkan saham PT Gudang Garam Tbk. menguat 4,67 persen ke level 47.600. Saham emiten milik konglomerat Sariaatmadja, yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, juga turut menopang kenaikan indeks setelah menguat 8,11 persen ke level 10.000.
Sementara itu, berdasarkan persentase kenaikan, saham PT Pool Advista Finance dan PT Island Concept Indonesia Tbk. melesat masing-masing 34,02 persen dan 34,58 persen. Bursa Efek Indonesia sudah mengumumkan kedua saham ini tengah dipantau karena mencetak kenaikan harga di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Secara sektoral, saham-saham di sektor consumer dan pertambangan menjadi pemimpin penguatan, masing-masing sebesar 1,64 persen dan 1,11 persen. Sebanyak 5 sektor menguat dan empat sektor melemah pada sesi perdagangan hari ini.
Total perdagangan saham mencapai 31,96 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp19,02 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell Rp697 miliar di seluruh pasar.
Kinerja IHSG hari ini melanjutkan tren positif sejak awal tahun. Secara kumulatif dalam sepekan terakhir indeks sudah mencetak kenaikan 3,84 persen. IHSG juga sudah mepet ke level di awal tahun yang mana koreksi secara tahun berjalan tersisa -3,22 persen.
Sementara itu, beberapa bursa saham di Asia ditutup melemah, dipicu pergerakan bursa Amerika Serikat yang anjlok akibat melonjaknya kasus infeksi Covid-19.
Dilansir Bloomberg, S&P 500 futures turun 0,2 persen pada 14:20 siang waktu Tokyo. Sedangkan indeks S&P 500 juga terpangkas 0,2 persen kemarin.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,2 persen, dan indeks Kospi kehilangan 1 persen. Adapun, indeks Hang Seng di Hong Kong tercatat turun 0,4 persen.