Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah momentum penguatan Indeks Harga Saham Gabungan, terdapat 9 emiten yang saat ini masih dalam periode pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai Rp4,2 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga 9 November 2020, nilai rencana buyback kesembilan perusahaan tersebut sebesar Rp4,2 triliun. Adapun, yang telah terealisasikan baru Rp989,2 miliar atau 21,5 persen dari rencana buyback.
“Dari 9 perusahaan tercatat tersebut, 7 di antaranya telah melaksanakan buyback dengan total pelaksanaan buyback sebesar Rp898,2 miliar,” jelasnya kepada awak media, Selasa (10/11/2020)
Selain itu, Nyoman mengatakan sepanjang tahun ini terdapat 74 perusahaan tercatat yang telah menyelesaikan periode pembelian kembali sahamnya dan telah merealisasikan pelaksanaan buyback dengan nilai realisasi sebesar Rp4,21 triliun.
Menurutnya, Bursa Efek Indonesia senantiasa memantau perkembangan pelaksanaan buyback tersebut. Aksi buyback diharapkan dapat memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan SE OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Baca Juga
Dalam kebijakan tersebut, salah satunya memuat perihal relaksasi buyback saham dapat dilakukan tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Salah satu yang baru saja mengumumkan rencana buyback dalam waktu dekat adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK). Perusahaan grup media ini bersiap menggelontorkan Rp500 miliar untuk buyback demi meningkatkan nilai pemegang saham.
Pembelian kembali saham EMTK akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 9 November 2020 sampai dengan 8 Februari 2021 pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan.
PT MNC Investama Tbk. (BHIT) juga berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp675 miliar.
Direktur Utama MNC Investama Darma Putra menyampaikan perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham selama 3 bulan, yakni pada November-Februari 2021.
"Pembelian kembali saham akan dilaksanakan 3 bulan sejak tanggal surat ini," paparnya dalam surat bertanggal 2 November 2020.