Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT MNC Investama Tbk. (BHIT) mengalami auto reject atas (ARA) seiring dengan rencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp675 miliar.
Pada perdagangan Rabu (4/11/2020), saham BHIT dibuka di level Rp58. Tak lama berselang, saham BHIT langsung melonjak 18 poin atau 33,33 persen menuju Rp72, sehingga mengalami ARA.
Total transaksi sahamnya mencapai Rp12,63 miliar. Kapitalisasi pasar sejumlah Rp4,88 triliun.
Bos Grup MNC, Hary Tanoesodibjo tercatat sebagai pemegang saham pengendali BHIT dengan kepemilikan 3,23 persen. Pemegang saham pengendali lainnya adalah HT Investment Deveopment Ltd. 19,74 persen, dan PT Bhakti Panjiwira 7,75 persen.
Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, Direktur Utama MNC Investama Darma Putra menyampaikan perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham selama 3 bulan, yakni pada November-Februari 2021.
"Pembelian kembali saham akan dilaksanakan 3 bulan sejak tanggal surat ini," paparnya dalam surat bertanggal 2 November 2020.
Baca Juga
Dana pembelian kembali saham mencapai Rp675 miliar. MNC Investama berniat membeli sebanyak-banyaknya 7,4 persen dari modal disetor dan ditempatkan sebesar 5 miliar saham.
BHIT juga menegaskan buyback saham tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan, karena telah memiliki modal kerja yang cukup.
Pada perdagangan Selasa (3/11/2020), saham BHIT naik 3 poin atau 5,88 persen menuju Rp54. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp3,66 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, saham BHIT koreksi 15,63 persen. Harga pun sempat terjerembab di level terbawah alias Rp50.